Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Menurut Catatan Sejarah
14 Februari 2025 14:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi peninggalan kerajaan sriwijaya. Foto: Unsplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jm1e8230cxkgrqazp8f2xh2r.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Letak Kerajaan Sriwijaya yang sangat stratategis berhadapan dengan Selat Malaka dan Selat Sunda inilah yang memberi peluang Sriwijaya untuk maju pesat di jalur perdagangan. Selain sebagai pusat perdagangan, Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan dan pusat pengembangan agama Budha.
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya meninggalkan jejak sejarah yang kuat melalui berbagi peninggalan. Mengutip dari buku Sejarah Indonesia untuk SMK Kelas X Semester Ganjil karya Fatayat Ridlo Mintarsih berikut prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang memuat berita-beritanya.
1. Prasasti Kedudukan Bukit (605 S/683 M)
Prasasti ini ditemukan di tepi sungai Talang dekat Palembang. Peninggalan Kerajaan Sriwijaya menerangkan seorang bernama Dapunta Hyang yang mengadakan perjalanan suci (siddhayatra) dengan cara menggunakan perahu. Ia berangkat dari Minangatamwan dengan membawa tentara sebanyak 20.000 orang.
ADVERTISEMENT
2. Prasasti Talang Tuo (606 S/684 M)
Prasasti Talang Tuo adalah salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di bagian sebelah barat kota Palembang, daerah Talang Tuo.
Prasasti ini berisi 14 baris tulisan dalam bahasa Melayu kuno dan ditulis dengan huruf Pallawa. Isinya tentang pembuatan taman (kebun) Sriksetra atas perintah Punta Hyang dengan tujuan untuk kemakmuran sama makhluk. Di samping itu, ada juga doa dan harapan yang jelas menunjukkan sifat agama Hindu.
3. Prasasti Telaga Batu
Di Telaga Batu, dekat Palembang ditemukan sebuah prasasti berbahasa Melayu kuno dan huruf Pallawa. Prasasti ini tidak ada angka tahunnya dan isinya tentang kutukan-kutukan yang sangat seram ke siapa saja yang melakukan kejahatan dan tak taat pada perintah-perintah raja.
ADVERTISEMENT
4. Prasasti Kota Kapur (608 S/686 M)
Prasasti Kota Kapur merupakan prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Pulau Bangsa. Isinya berupa doa ke para dewa untuk menjaga kesatuan Sriwijaya dan menghukum setiap orang yang bermaksud jahat.
5. Prasasti Karang Berahi (608 S/686 M)
Prasasti Karang Berahi ditemukan di Jambu. Isi prasasti peninggalkan Kerajaan Sriwijaya ini sama dengan isi Prasasti Kota Kapur.
6. Prasasti Nalanda
Prasasti Nalanda ditemukan di Nalanda, India Timur. Di peninggalan ini disebutkan bahwa Sriwijaya berkembang dan mencapai zaman keemasan pada pemerintahan Balaputeradewa.
Dalam prasasti itu, diberitakan tentang pembangunan sebuah biara di Nalanda atas perintah Raja Balaputradewa. Hal ini merupakan wujud hubungan persahabatan antara Rajah Balaputeradewa dengan Raja Dewapaladewa dari Kerajaan Pala di Benggala (India Timur).
(SA)