Konten dari Pengguna

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Menurut Catatan Sejarah

14 Februari 2025 14:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi peninggalan kerajaan sriwijaya. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peninggalan kerajaan sriwijaya. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan yang pernah besar dan berjaya di Indonesia. Kerajaan ini terletak di Sumatra Selatan dengan pusatnya berada di dekat Sungai Musi, Palembang. Wilayah Kerajaan Sriwijaya membentang dari Sumatra bagian barat, sepanjang pantai timur Sriwijaya, dan seluruh Semenanjung Malaysia.
ADVERTISEMENT
Letak Kerajaan Sriwijaya yang sangat stratategis berhadapan dengan Selat Malaka dan Selat Sunda inilah yang memberi peluang Sriwijaya untuk maju pesat di jalur perdagangan. Selain sebagai pusat perdagangan, Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan dan pusat pengembangan agama Budha.

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Ilustrasi peninggalan kerajaan sriwijaya. Foto: Unsplash
Kerajaan Sriwijaya meninggalkan jejak sejarah yang kuat melalui berbagi peninggalan. Mengutip dari buku Sejarah Indonesia untuk SMK Kelas X Semester Ganjil karya Fatayat Ridlo Mintarsih berikut prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang memuat berita-beritanya.

1. Prasasti Kedudukan Bukit (605 S/683 M)

Prasasti ini ditemukan di tepi sungai Talang dekat Palembang. Peninggalan Kerajaan Sriwijaya menerangkan seorang bernama Dapunta Hyang yang mengadakan perjalanan suci (siddhayatra) dengan cara menggunakan perahu. Ia berangkat dari Minangatamwan dengan membawa tentara sebanyak 20.000 orang.
ADVERTISEMENT

2. Prasasti Talang Tuo (606 S/684 M)

Prasasti Talang Tuo adalah salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di bagian sebelah barat kota Palembang, daerah Talang Tuo.
Prasasti ini berisi 14 baris tulisan dalam bahasa Melayu kuno dan ditulis dengan huruf Pallawa. Isinya tentang pembuatan taman (kebun) Sriksetra atas perintah Punta Hyang dengan tujuan untuk kemakmuran sama makhluk. Di samping itu, ada juga doa dan harapan yang jelas menunjukkan sifat agama Hindu.

3. Prasasti Telaga Batu

Di Telaga Batu, dekat Palembang ditemukan sebuah prasasti berbahasa Melayu kuno dan huruf Pallawa. Prasasti ini tidak ada angka tahunnya dan isinya tentang kutukan-kutukan yang sangat seram ke siapa saja yang melakukan kejahatan dan tak taat pada perintah-perintah raja.
ADVERTISEMENT

4. Prasasti Kota Kapur (608 S/686 M)

Prasasti Kota Kapur merupakan prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Pulau Bangsa. Isinya berupa doa ke para dewa untuk menjaga kesatuan Sriwijaya dan menghukum setiap orang yang bermaksud jahat.

5. Prasasti Karang Berahi (608 S/686 M)

Prasasti Karang Berahi ditemukan di Jambu. Isi prasasti peninggalkan Kerajaan Sriwijaya ini sama dengan isi Prasasti Kota Kapur.

6. Prasasti Nalanda

Prasasti Nalanda ditemukan di Nalanda, India Timur. Di peninggalan ini disebutkan bahwa Sriwijaya berkembang dan mencapai zaman keemasan pada pemerintahan Balaputeradewa.
Dalam prasasti itu, diberitakan tentang pembangunan sebuah biara di Nalanda atas perintah Raja Balaputradewa. Hal ini merupakan wujud hubungan persahabatan antara Rajah Balaputeradewa dengan Raja Dewapaladewa dari Kerajaan Pala di Benggala (India Timur).
(SA)