Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Penjelasan Spesialisasi Sel dan Pengaruhnya pada Makhluk Hidup
5 Oktober 2023 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perkembangan sebelum lahir pada manusia dimulai dengan fertilisasi sel gamet wanita (betina) oleh gamet pria (jantan). Sel gamet pada makhluk hidup mengandung gen yang tersusun dalam kromosom, unit hereditas yang mengandung cetak biru untuk perkembangan tubuh manusia. Kemudian proses fertilisasi akan menghasilkan zigot (telur terfertilisasi).
Jelaskan Spesialisasi Sel pada Makhluk Hidup
Pada dasarnya sel memiliki dua fungsi penting yaitu untuk memperbanyak diri melalui pembelahan sel secara aseksual maupun seksual (reproduksi) dan menjalankan berbagai reaksi kimia yang diperlukan untuk memperoleh energi dan memelihara kehidupan (metabolisme). Proses reproduksi sel adalah dasar dari pertumbuhan dan perkembangan organisme.
Terdapat tiga proses yang terjadi ketika zigot ditransformasikan menjadi organisme multiseluler selama perkembangan prenatall. Dikutip dari buku Ajar Praktikum Modul Biologi Kedokteran, Reny I’tishom, dkk (2022: 49), berikut adalah penjelasan proses perkembangan zigot:
ADVERTISEMENT
Sel tubuh makhluk hidup memiliki cetak biru yang sama sepanjang proses mitosis. Namun, hanya beberapa gen yang aktif pada sel tertentu dan menentukan kualitas spesialisasi dan menjadi sel seperti apa nantinya. Hal ini dipengaruhi oleh gen spesifik yang menjadi aktif, sel akan menjadi sel darah putih, sel saraf, atau sel otot.
Pada tumbuhan, sel-sel yang telah berkembang akan mengalami pematangan atau pendewasaan. Proses ini dapat disebut dengan proses diferensiasi, yaitu perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan fungsinya.
ADVERTISEMENT
Hasil proses diferensiasi pada promeristem tumbuhan akan menghasilkan jaringan meristem berupa protoderm, prokambium, dan meristem dasar. Jaringan meristem tersebut akan mengalami spesialisasi sel untuk membentuk jaringan permanen (dewasa).
Spesialisasi berarti pengkhususan sel untuk mendukung suatu fungsi tertentu. Semoga penjelasan terkait jelaskan spesialisasi sel di atas dapat menambah wawasan! (CHL)