news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Peran Bulan dalam Memengaruhi Pasang Surut di Bumi

13 Maret 2025 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi peran bulan dalam memengaruhi pasang surut di bumi. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peran bulan dalam memengaruhi pasang surut di bumi. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Bulan memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai fenomena alam di bumi. Salah satu pengaruhnya yang paling nyata adalah pada pasang surut air laut. Gravitasi bulan memengaruhi pasang surut laut, yang sangat berdampak bagi ekosistem pesisir dan aktivitas manusia seperti perikanan.
ADVERTISEMENT
Ketika laut pasang, air akan naik memenuhi pantai dan dapat mengapungkan kapal-kapal. Sebaliknya, ketika laut surut, pinggir pantai akan mengering karena air menjauh dari daratan.

Peran Bulan dalam Memengaruhi Pasang Surut di Bumi

Ilustrasi peran bulan dalam memengaruhi pasang surut di bumi. Foto: Pexels
Pasang surut air laut adalah gerakan naik dan turunnya permukaan air laut akibat pengaruh dari kecepatan perubahan intensitas daya tarik gravitasi bulan pada salah satu sisi bumi terhadap sisi lainnya.
Terkadang pasang surut dapat disebabkan oleh gravitasi matahari, tetapi gravitasi bulan lebih kuat memengaruhi pasang surut karena posisi bulan lebih dekat terhadap bumi, dibandingkan dengan letak matahari terhadap bumi.
Setiap peristiwa pasang surut air laut memiliki proses terjadi yang berbeda-beda dipengaruhi oleh letak daerah dan keberadaan posisi bulan.
ADVERTISEMENT
Selain dipengaruhi oleh posisi bulan terhadap bumi, pasang surut juga dipengaruhi oleh faktor jarak antara bulan dengan bumi dan jarak antara bumi dan matahari dalam masing-masing lintasan orbit.
Secara umum, terdapat beberapa jenis pasang surut yang terjadi di berbagai wilayah di dunia. Mengutip buku Fundamental Oseanografi karya Defri Yona dkk, berikut beberapa jenis pasang surut yang umum terjadi:

1. Pasang Purnama (Spring Tide)

Pasang surut purnama dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan terjadi ketika bulan purnama. Kondisi ini terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus lurus (deklinasi 0 derajat atau 360 derajat). Tarikan gravitasi dari bulan saling memperkuat sehingga menyebabkan pasang naik yang lebih tinggi dan surut yang lebih rendah.

2. Pasang Perbani (Neap Tide)

Pasang perbani merupakan kondisi ketika permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Kondisi ini terjadi pada saat bulan kuartit pertama dan kuartir ketiga.
ADVERTISEMENT
Pasang surut laut dengan tunggang minimum ini terjadi pada keadaan garis hubung titik-titik pusat bumi dan matahari tegak lurus dengan garis hubung titik-titik pusat bumi dengan bulan.
Pasang surut memiliki dampak yang sangat luas terhadap kehidupan di bumi, terutama bagi ekosistem laut dan masyarakat pesisir. Beberapa dampak utama dari pasang surut adalah untuk pembuatan garam, berlayar atau berlabuhnya kapal di dermaga yang dangkal.
(SA)