Perbandingan antara Sistem Bahan Bakar Bensin Konvensional dengan Elektrik

Konten dari Pengguna
15 September 2023 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbandingan antara sistem bahan bakar bensin konvensional dengan elektrik, sumber foto: unsplash.com/Theo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbandingan antara sistem bahan bakar bensin konvensional dengan elektrik, sumber foto: unsplash.com/Theo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sistem bahan bakar pada kendaraan berbahan bakar bensin dibagi menjadi dua, yaitu konvensional dan juga elektrik atau yang dikenal dengan injeksi. Ada beberapa perbandingan antara sistem bahan bakar bensin konvensional dengan sistem bahan bakar elektrik.
ADVERTISEMENT
Perbedaan tersebut terletak pada sistem operasi. Masing-masing sistem baik yang konvensional maupun injeksi tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Perbandingan Antara Sistem Bahan Bakar Bensin Konvensional dengan Sistem Bahan Bakar Elektrik

Ilustrasi perbandingan antara sistem bahan bakar bensin konvensional dengan elektrik, sumber foto: unsplash.com/Andréas BRUN
Dikutip dari buku Pengetahuan Komponen Mobil, Daryanto, (2021), dijelaskan bahwa sistem bahan bakar adalah salah satu komponen penting dalam mesin kendaraan, karena berfungsi sebagai sumber utama untuk menghasilkan tenaga.
Tenaga tersebut kemudian diubah menjadi sedemikian rupa sehingga membuat kendaraan bisa berjalan dengan baik. Ada dua jenis sistem bahan bakar yang umum digunakan pada mesin bensin, yaitu sistem bahan bakar konvensional dan sistem bahan bakar injeksi.
Ada beberapa perbedaan antara sistem bahan bakar bensin konvensional dengan sistem bahan bakar elektrik atau injeksi. Di antaranya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Sistem Bahan Bakar Bensin Konvensional

Sistem bahan bakar konvensional menggunakan karburator untuk mencampurkan udara dan bahan bakar dalam proporsi yang diperlukan sebelum disuntikkan ke dalam ruang bakar.
Karburator bekerja berdasarkan prinsip vakum dan mengatur aliran bahan bakar dengan lewatnya udara melalui celah-celah kecil dalam karburator. Kelebihan sistem bahan bakar konvensional adalah biayanya yang lebih murah dan teknologinya yang lebih sederhana.
Namun, sistem ini juga memiliki beberapa kekurangan. Utamanya dalam hal efisiensi pembakaran yang rendah, karena campuran udara dan bahan bakar yang kurang konsisten dan kadang-kadang mengakibatkan pembakaran yang tidak sempurna.

2. Sistem Bahan Bakar Elektrik

Sistem bahan bakar elektrik menggunakan injektor yang memancarkan bahan bakar dalam bentuk semprotan langsung ke dalam ruang bakar. Ini memungkinkan kontrol yang lebih presisi terhadap jumlah dan waktu penyuntikan bahan bakar.
ADVERTISEMENT
Kelebihan sistem bahan bakar elektrik adalah efisiensi pembakaran yang tinggi, karena campuran udara-bahan bakar yang lebih presisi dan stabil karena dikendalikan oleh perangkat elektronik dan berbagai sensor. Selain itu, sistem ini juga memiliki kelebihan lain.
Misalnya adalah performa mesin yang lebih baik, karena respons mesin yang lebih cepat dan akurat dalam mengatur penyuntikan bahan bakar, yang berkontribusi pada performa mesin yang lebih baik di berbagai kondisi kecepatan dan beban.
Namun, kekurangan terletak pada biayanya yang lebih mahal dan teknologinya yang lebih kompleks. Ini membutuhkan komponen tambahan, seperti katalisator dan sensor oksigen untuk mengendalikan emisi.
Itulah penjelasan mengenai perbandingan antara sistem bahan bakar bensin konvensional dengan sistem bahan bakar elektrik. (WWN)
ADVERTISEMENT