Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Peredaran Darah Tertutup: Pengertian dan Komponen Utamanya
4 Februari 2025 11:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada mahluk hidup dikenal adanya sistem peredaran darah tertutup. Sistem ini tak hanya terjadi pada manusia , tetapi juga pada semua hewan bertulang belakang atau vertebrata. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan peredarah darah tertutup, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Peredaran Darah Tertutup
Peredaran darah tertutup adalah sistem sirkulasi darah di dalam tubuh yang bekerja dengan cara darah selalu mengalir melalui pembuluh-pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jatung.
Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerapkan oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis.
Setelah itu, darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah selanjutnya kembali ke jantung melalui darah vena cava superior dan vena cava inferior.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan peredaran darah tertutup, pada sistem peredaran darah terbuka darah dan cairan tubuh lainnya tidak selalu melalui pembuluh darah, melainkan langsung dialirkan seluruh tubuh.
Komponen Utama dalam Peredaran Darah Tertutup
Dalam buku Buku Ajar Ilmu Biomedik Dasar yang disusun oleh Yeanneke Liesbeth Tinungki dkk dijelaskan bahwa sistem peredaran darah tertutup terdiri dari beberapa komponen utama yang berperan penting sesuai fungsinya, yaitu:
1. Jantung
Dalam sistem peredaran darah, jantung bertugas untuk memompa darah baik menuju paru-paru maupun ke seluruh tubuh. Jantung dilapisi oleh tiga dinding, yaitu epikardium yang merupakan lapisan terluar, lapisan dinding miokardium yang menjadi lapisan tengah yang tersusun atas otot jantung.
ADVERTISEMENT
Lapisan tengah menjadi dinding jantung yang paling tebal dan bertanggung jawab dalam memompa darah. Sedangkan kapisan terakhir adalah endokardium yang melapisi bagian dalam jantung dan bertanggung jawab dalam menjaga agar darah tidak menempel pada jantung.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah merupakan pipa aliran darah yang menghubungkan jantung dengan seluruh sel di dalam tubuh dan kembali ke jantung. Terdapat tiga jenis pembuluh darah, yaitu pembuluh darah arteri yang meninggalkan jantung, vena atau pembuluh balik yang menjadi pipa untuk aliran darah balik menuju jantung.
Berikutnya, pembuluh kapiler yang sangat tipis dan berukuran mikroskopis sebagai terusan dari pembuluh arteri menuju pembuluh vena. Pembuluh arteri memiliki lebih banyak otot jika dibandingkan dengan vena, sedangkan vena memiliki katup yang tidak dimiliki oleh arteri.
ADVERTISEMENT
3. Darah
Darah memiliki tekstur yang lebih kental daripada air. Di dalam darah banyak terkandung zat makanan, protein, plasma, dan sel-sel darah. Pada manusia dewasa terdapat sekitar lima liter darah dan lebih dari separuhnya merupakan plasma darah.
Plasma darah sendiri tersusun atas 90 persen air dan 10 persen lainnya merupakan garam terlarut, protein, dan berbagai molekul yang diangkut oleh darah seperti nutrisi, zat sisa dan hormon. Terdapat tiga jenis jenis protein plasma yang utama, yaitu albumin, globulin, dan fibrinogen.
(SA)