Pokok Pikiran Muhammad Ali Pasya Tokoh Pembaharu Islam

Konten dari Pengguna
7 Oktober 2023 21:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pokok pikiran muhammad ali pasya. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber foto: Pexels/Simon Berger
zoom-in-whitePerbesar
Pokok pikiran muhammad ali pasya. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber foto: Pexels/Simon Berger
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penting bagi umat Islam dalam mempelajari pokok pikiran Muhammad Ali Pasya sang tokoh pembaharu Islam. Dikutip dari buku Khilafah Utsmaniyah, Ali Muhammad (2003), Muhammad Ali Pasya dikenal sebagai orang yang keras kepala dan berhati singa.
ADVERTISEMENT
Beliau lahir pada bulan Januari 1765 M di Kawalla sebuah kota di bagian utara Yunani dan meninggal di Mesir pada tahun 1849. Negeri ini menjadi bagian kekuasaan Turki Utsmani, Istanbul sejak ditaklukkan oleh Sultan Muhammad II al-Fatih.

Pokok Pikiran Muhammad Ali Pasya

Pokok pikiran muhammad ali pasya. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber foto: Pexels/Haley Black
Seorang imigran Turki, kelahiran Yunani yang bernama Ibrahim Agha mempunyai 17 orang putra dan salah seorang diantaranya bernama Muhammad Ali Pasya. Muhammad Ali Pasha adalah seorang tokohpembaharu Islam pada abad 19 hingga abad 20 M.
Ia adalah orang yang pertama kali meletakkan landasan kebangkitan modern di Mesir. Inilah yang menjadi pokok pikiran Muhammad Ali Pasya. Hal tersebut memunculkan kesadaran umat Islam di Mesir akan kelemahan mereka dalam mengahadapi ekspedisi Perancis oleh Napoleon Bonaparte (1769-1821 M).
ADVERTISEMENT
Selain itu, kontak kebudayaan Barat terhadap umat Islam ketika itu sangat tinggi, ditambah lagi dengan hancurnya kekuatan Mesir oleh Napoleon Bonaparte. Alasan ini kemudian dijadikan tolak ukur bagi para pemuka Islam Mesir untuk melakukan pembaharuan.
Muhammad Ali Pasya mulai melakukan upaya-upaya pembaharuan terhadap Mesir pada tahun 1765-1848 M. Ketika Muhammad Ali Pasha masuk dalam dinas militer, ia juga menunjukkan kecakapan, sehingga pangkatnya cepat naik menjadi perwira.
Ketika pergi ke Mesir, ia telah berhasil menduduki jabatan wakil perwira dan memimpin pasukan yang dikirim dari daerahnya. Ia adalah seorang perwira yang berhasil merebut kekuasaan di Mesir setelah tentara Perancis kembali ke Eropa tahun 1801 M.
Muhammad Ali Pasya kemudian menjadi penguasa penuh Mesir. Ia menjadi wakil resmi sultan (Kerajaan Utsmani) di Mesir. Untuk memajukan Mesir, Muhammad Ali Pasya melakukan pembenahan ekonomi dan militer.
ADVERTISEMENT
Atas saran para penasihatnya, ia juga melakukan program pengiriman tentara untuk belajar di Eropa. Pemerintahan Muhammad Ali Pasya (1804-1849 M) membedakan pembaharuan yang ada antara struktur politik dan keagamaan di Mesir.
Sejak Muhammad Ali Pasya menguasai Mesir, ia telah banyak melakukan upaya pembaharuan. Baik dalam bidang politik, militer, ekonomi, pemerintahan maupun pendidikan.
Proses pembaharuan ini dipengaruhi oleh proses transformasi dan majunya ilmu pengetahuan serta teknologi. Baik dalam kehidupan sosial maupun perkembangan intelektual yang lahir dari sebuah paradigma baru.
Dengan kata lain, pembaharuan merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk mengubah kondisi ke arah yang lebih baik. Pembaharuan ditimbulkan dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri.
Jatuhnya Mesir ke tangan Napoleon Bonaparte telah menyadarkan pemikiran Muhammad Ali Pasya. Ia banyak melihat kemajuan yang dicapai negara-negara Barat, terutama Perancis yang begitu hebat.
ADVERTISEMENT
Kemajuan dalam teknologi militer telah membuat Perancis dapat dengan mudah menguasai Mesir (1798-1802 M). Lahirnya keinginan Muhammad Ali Pasya untuk memajukan peradaban modern termotivasi dari unsur dan hal baru yang dibawa oleh Napoleon.
Itulah pokok pikiran Muhammad Ali Pasya sang Tokoh Pembaharu Islam. Semoga generasi muda masa kini, dapat mencontoh cara berpikir dari Tokoh Pembaharu Islam, yaitu Muhammad Ali Pasya. (Gin)