Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Proses Blanching: Pengertian, Metode, dan Fungsinya
30 Oktober 2023 21:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Proses blanching adalah salah satu metode yang biasa digunakan dalam pengolahan makanan. Blanching dikenal juga dengan sebutan blansir. Secara singkat, pengertian proses tersebut adalah tindakan merebus sayuran atau buah dalam waktu yang singkat.
ADVERTISEMENT
Biasanya metode blanching digunakan sebagai persiapan untuk pengolahan bahan makanan yang lebih lanjut. Jadi, sayuran atau buah yang sudah di-blanching tersebut nantinya memang akan diolah kembali.
Proses Blanching adalah Metode Pengolahan Bahan Makanan
Berdasarkan buku PENGOLAHAN PANGAN, Revita Permata Hati, Gunawan Yusuf, Marta Tika Handayani, dkk, 2023, proses blanching adalah metode pengolahan makanan yang melibatkan pemanasan bahan makanan (biasanya sayuran atau buah) dalam air mendidih atau uap panas.
Biasanya proses tersebut dilakukan dalam waktu atau periode yang singkat. Kemudian diikuti pula dengan proses pendinginan yang cepat. Fungsi dari adanya proses blanching tersebut terhadap bahan makanan adalah.
1. Untuk Inaktivasi Enzim
Salah satu fungsi blanching adalah untuk menghentikan aktivitas enzim pada bahan makanan. Enzim ini dapat menyebabkan perubahan warna, rasa, dan tekstur pada bahan makanan selama penyimpanan atau pengolahan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Dengan metode memanaskan bahan makanan dalam air mendidih, enzim-enzim tersebut dinonaktifkan dengan lebih cepat.
2. Pelepasan Udara
Blanching juga berfungsi untuk membantu menghilangkan udara dari jaringan bahan makanan. Udara dapat mengakibatkan oksidasi dan pengarangan kualitas bahan makanan. Proses blanching juga mencegah timbulnya bintik-bintik udara dalam bahan makanan yang akan dikalengkan.
3. Untuk Meningkatkan Kebersihan
Blanching dapat membantu membersihkan permukaan bahan makanan dari kotoran, serangga, dan mikroorganisme patogen. Ini merupakan langkah sanitasi penting sebelum pengolahan bahan makanan lebih lanjut atau penyimpanan.
4. Memudahkan Pengupasan
Bahan makanan yang sudah diblansr akan lebih mudah dikupas. Blanching dapat memudahkan pengupasan kulit atau cangkang dari bahan makanan, seperti pada tomat, kacang, atau buah persik.
Metode Blanching yang Biasa Digunakan
Ada beberapa metode blanching yang biasa digunakan. Pemilihan jenis metode ini biasanya dilakukan berdasarkan jenis bahan makanan dan kebutuhan pengolahannya. Beberapa metode tersebut adalah:
ADVERTISEMENT
1. Blanching dengan Air Panas (Hot Water Blanching)
Cara ini mirip dengan proses merebus konvensional. Suhu biasanya berada di kisaran antara 70 hingga 100 derajat Celsius. Alat yang digunakan hanya memerlukan penutup dan panci besar. Itulah sebabnya, metode ini dianggap sebagai yang paling ekonomis.
2. Blanching dengan Uap Air Panas (Steam Blanching)
Metode blanching dengan uap air panas juga sering digunakan. Dalam metode ini, lebih sedikit komponen bahan makanan yang mudah larut dalam air atau yang tidak tahan panas, seperti vitamin, protein, mineral, dan lainnya, akan hilang.
3. Blanching dengan Gas Panas (Hot Gas Blanching)
Dalam teknik ini, gas panas dari pembakaran digunakan sebagai medium pemanas untuk memanaskan bahan makanan, lalu menciptakan proses blanching. Penggunaan metode blanching dengan gas dapat mengurangi limbah yang dihasilkan pada akhirnya.
ADVERTISEMENT
Proses blanching adalah metode yang tepat bila seseorang ingin mendapatkan kualitas yang baik dari bahan makanan yang akan dikeringkan, dikalengkan, dan dibekukan. Agar bsia maksimal, perlu diingat bahwa setiap tahap metodenya harus dilakukan dengan tepat. (DNR)