Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Proses Koreografi Menurut Hawkins beserta Penjelasan Tahapannya
17 Desember 2023 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pertunjukan seni tari memiliki keindahan tersendiri yang mencerminkan kreativitas dalam setiap gerakannya. Salah satu tokoh penting dalam dunia koreografi adalah M. Hawkins. Adapun peninggalannya mengenai proses koreografi menurut Hawkins menarik untuk dipelajari.
ADVERTISEMENT
Hawkins membagi proses koreografi menjadi tiga tahap utama yang mendalam. Setiap tahap ini memberikan landasan yang kuat bagi penciptaan karya seni tari yang unik dan bermakna.
Proses Koreografi Menurut Hawkins
Hawkins membagi proses koreografi menjadi tiga tahap tahap, yaitu eksplorasi, improvisasi, dan pembentukan. Inilah proses koreografi menurut Hawkins beserta penjelasan tahapannya, dikutip dari buku Koreografi Bentuk - Teknik – Isi, Y. Sumandiyo Hadi, (2012).
1. Eksplorasi
Tahap pertama dalam proses koreografi menurut Hawkins adalah eksplorasi. Pada tahap ini, koreografer membuka diri untuk mencari inspirasi dari berbagai sumber.
Dengan mengamati orang-orang di sekitar, mendengarkan musik, membaca puisi, menonton film, atau bereksperimen dengan berbagai gerakan, koreografer dapat mengumpulkan ide-ide yang kemudian akan menjadi pondasi utama karya.
ADVERTISEMENT
Eksplorasi menciptakan kebebasan kreatif dan membantu membuka pikiran dan hati koreografer yang belum pernah terpikir sebelumnya.
2. Improvisasi
Tahap kedua adalah improvisasi, yakni sebuah fase di mana ide-ide yang telah dikumpulkan di tahap eksplorasi diterjemahkan ke dalam gerakan tari. Pada tahap ini, koreografer bebas bergerak tanpa adanya aturan atau struktur yang mengikat.
Improvisasi memberikan kesempatan bagi kreativitas dan imajinasi untuk berkembang secara alami. Koreografer dapat mengeksplorasi gerakan-gerakan baru dan segar, menciptakan kebebasan ekspresi yang mendalam.
Baik improvisasi bebas, improvisasi dengan tema, improvisasi dengan musik, atau bahkan improvisasi dengan partner, semua memberikan dimensi unik pada penciptaan karya tari.
3. Pembentukan
Tahap terakhir, pembentukan menjadi titik krusial di mana koreografer mulai menyusun gerakan-gerakan yang telah dihasilkan pada tahap eksplorasi dan improvisasi. Pada tahap ini, koreografer memberikan struktur, bentuk, dan makna pada setiap gerakan.
ADVERTISEMENT
Menggunakan berbagai teknik seperti struktur, bentuk, atau tema, koreografer menciptakan keseimbangan yang harmonis antara ekspresi kreatif dan elemen-elemen yang terorganisir dengan baik.
Pembentukan adalah kunci untuk menciptakan karya tari yang utuh dan dapat dipahami oleh penonton.
Itulah proses koreografi menurut Hawkins beserta penjelasan lengkap tahapannya dalam penciptaan seni. Dengan eksplorasi, improvisasi, dan pembentukan, seorang koreografer mampu menghadirkan karya seni tari yang memikat dan bermakna. (RIZ)