Konten dari Pengguna

Proses Penanganan Buah-Buahan Pasca Panen yang Benar

29 Oktober 2023 21:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi proses penanganan buah-buahan, Sumber: Pexels/Jane Doan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi proses penanganan buah-buahan, Sumber: Pexels/Jane Doan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Buah-buahan yang segar, lezat, dan berkualitas tinggi adalah dambaan setiap konsumen. Namun, hal tersebut harus diwujudkan dengan proses penanganan buah-buahan setelah panen hingga tangan konsumen dengan kualitas terbaik.
ADVERTISEMENT
Proses penanganan pasca panen adalah kunci utama dalam menjawab pertanyaan ini. Ada delapan langkah penting yang perlu diikuti dalam penanganan pasca panen yang benar untuk memastikan buah-buahan tetap segar, tidak rusak, dan aman untuk dikonsumsi.

Proses Penanganan Buah-Buahan

Ilustrasi proses penanganan buah-buahan, Sumber: Pexels/PhotoMIX Company
Kesadaran akan penanganan pasca panen yang tepat juga dapat membantu mengurangi kerusakan dan kehilangan produk. Dengan demikian, buah-buahan yang berlimpah dan berkualitas tinggi dapat menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Inilah proses penanganan buah-buahan pasca panen yang benar, dikutip dari buku Fisiologi Pascapanen Buah dan Sayur, Gardjito, Yuliana Reni Swasti, (2017).

1. Aging/Curing

Tujuannya adalah untuk memberi kesempatan penyembuhan luka pada beberapa jenis sayur-sayuran, seperti ubi jalar dan kentang, sehingga risiko kontaminasi mikrobia dapat dikurangi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, aging juga digunakan untuk mengurangi kadar air pada buah-buahan seperti bawang merah dan bawang putih, sehingga meningkatkan daya simpan.

2. Degreening

Langkah ini bertujuan menghilangkan warna hijau pada buah-buahan dengan cara pemeraman dan penggunaan gas seperti etilen atau asetilen. Ini memberikan tampilan yang lebih menarik secara visual pada buah-buahan.

3. Precooling

Langkah ini adalah proses pendinginan yang bertujuan untuk menghilangkan panas yang masih ada dalam produk pasca panen. Dengan metode ini, suhu yang aman dapat dicapai lebih cepat, menjaga kualitas buah-buahan.

4. Waxing

Pelapisan lilin membantu melindungi buah dari kehilangan air terlalu cepat dan mempertimbangkan tebal atau tipisnya lapisan lilin agar pertukaran gas tetap berlangsung.

5. Sortasi/Grading

Langkah ini digunakan untuk memisahkan produk sesuai standar. Meskipun standar mutu di Indonesia belum sesempurna di negara maju, tetapi prinsip sortasi sangat penting untuk memastikan hanya buah-buahan berkualitas tinggi yang mencapai konsumen.
ADVERTISEMENT

6. Pencucian

Langkah ini adalah proses penting untuk membersihkan buah-buahan dari kotoran dan bahan asing. Ini juga membantu menghilangkan residu fungisida dan insektisida serta mengurangi aktivitas enzim jika air yang digunakan adalah air dingin atau air panas.

7. Pengemasan

Langkah ini melibatkan berbagai teknik untuk melindungi produk dari kerusakan mekanis, mengurangi transpirasi, menghindari kontaminasi mikroba, mempermudah transportasi, dan meningkatkan daya tarik bagi konsumen.

8. Penyimpanan

Terakhir, sangat penting untuk menjaga kualitas buah-buahan. Metode penyimpanan termasuk suhu rendah, kelembaban relatif tinggi, serta penggunaan udara terkendali dan modifikasi atmosfer. Komposisi gas dalam penyimpanan dapat memengaruhi produk.
Itulah proses penanganan buah-buahan pasca panen yang benar agar dapat memperpanjang daya simpan buahan. Dengan mengikuti penanganan pasca panen ini, orang-orang dapat memastikan bahwa buah yang dikonsumsi tetap segar, lezat, sehat, dan aman. (RIZ)
ADVERTISEMENT