Konten dari Pengguna

Proses Pengeringan Ikan Asin dan Teknik Pengawetan Makanan Lainnya

29 Oktober 2023 21:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bagaimana Proses Pengeringan Ikan Asin. Sumber: Unsplash/Martins Cardoso
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bagaimana Proses Pengeringan Ikan Asin. Sumber: Unsplash/Martins Cardoso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagaimana proses pengeringan ikan asin? Ikan asin adalah salah satu metode pengawetan ikan yang umum di Indonesia. Ikan asin juga memiliki rasa yang nikmat sehingga disukai oleh masyarakat. Ikan asin dibuat dengan beberapa tahapan.
ADVERTISEMENT
Salah satu tahapan yang paling penting adalah pengeringan. Ikan asin harus dikeringkan dengan benar agar bisa awet.

Bagaimana Proses Pengeringan Ikan Asin?

Ilustrasi Bagaimana Proses Pengeringan Ikan Asin. Sumber: Unsplash/Chuttersnap
Bagaimana proses pengeringan ikan asin? Mengutip dari Cara Pengolahan Ikan Asin BARSELA, Darsan, dkk (2023:), ikan yang akan dibuat menjadi ikan asin harus dipisahkan berdasarkan jenis, ukuran, dan tingkat kesegarannya.
Tahap pertama dalam pembuatan ikan asin adalah penyiangan ikan. Ikan harus dibersihkan dengan benar. Setelah itu, lanjutkan dengan proses penggaraman. Proses penggaraman ini berlangsung selama 1 hingga 3 hari. Bagaimana proses pengeringan ikan asin?
Setelah dicuci dan ditiriskan, ikan asin dijemur di atas para-para hingga ikan kering dan bisa disimpan atau dipasarkan.

Teknik Pengawetan Makanan Lainnya

Ilustrasi Bagaimana Proses Pengeringan Ikan Asin. Sumber: Unsplash/Congy Yuan
Selain diasinkan dan dikeringkan seperti ikan asin, bahan makanan bisa diawetkan dengan beberapa cara lain. Berikut adalah beberapa teknik pengawetan makanan yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT

1. Pemanasan

Makanan bisa diawetkan dengan teknik pemanasan. Teknik ini dibagi menjadi 3, yaitu pasteurisasi, blanching, dan sterilisasi. Terkadang, ketiga teknik tersebut digunakan secara bersamaan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

2. Pendinginan dan Pembekuan

Makanan juga bisa didinginkan dan dibekukan. Teknik ini dilakukan dengan menyimpan makanan dalam suhu sekitar -2°C sampai 10°C. Makanan yang didinginkan bisa awet selama beberapa hari atau minggu, tergantung dari jenis makanannya.
Jika ingin makanan lebih awet, makanan bisa dibekukan. Makanan bisa dibekukan dengan suhu sekitar 12°C sampai -24°C.

3. Fermentasi

Fermentasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan memperbaiki tekstur makanan. Teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan mikroba tertentu yang bersifat baik dan menghambat mikroba perusak.

4. Pengalengan

Teknik berikutnya adalah pengalengan. Pengalengan adalah mengolah makanan dengan suhu sterilisasi dengan tujuan untuk menghambat pembusukan. Kaleng sangat rapat sehingga tidak bisa ditembus udara, mikroba, air, udara, dan benda asing.
ADVERTISEMENT
Bagaimana proses pengeringan ikan asin? Proses pengeringan ikan asin dan berbagai teknik pengawetan makanan lainnya bisa dipelajari untuk menambah wawasan tentang pangan. (KRIS)