Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
Rukun Shalat Jenazah dan Bacaan Doanya untuk Dipraktikkan
25 Februari 2025 17:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam shalat jenazah, kaum muslimin berdoa pada Allah agar mengampuni si jenazah, memberikan kebaikan dan rahmat-Nya padanya.
Hukum shalat jenazah adalah fardu kifayah, artinya bila sebagian dari orang yang hidup atau salah satunya telah menunaikan kewajiban tersebut, gugurlah kewajiban tersebut bagi orang lain.
Rukun Shalat Jenazah
Shalat jenazah tidak dilakukan dengan rukuk, sujud, maupun ikamah, melainkan dalam posisi berdiri sejak takbiratul ihram hingga salam. Salat jenazah memiliki beberapa rukun yang harus dilakukan, bila ada satu yang tak dilakukan, salat jenazahnya tak sah dan harus diulangi lagi.
Dalam buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi disebutkan bahwa rukun shalat jenazah, antara lain, sebagai berikut.
1. Berniat
Seperti salat-salat lainnya, niat shalat jenazah cukup diucapkan dalam hati dan tidak perlu dilafalkan. Berikut niat salat jenazah:
ADVERTISEMENT
- Untuk jenazah laki-laki
Latin: Usholli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niatkan salat atas jenazah (laki-laki) ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala."
- Untuk jenazah perempuan
Latin: Usholli 'ala hadzahihil mayyitati arba'a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niatkan salat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala."
2. Berdiri Bagi yang Mampu
Ini adalah rukun shalat jenazah menurut jumhur ulama. Maka tidak sah shalat jenazah dilakukan di atas kendaraan atau dengan duduk, bila tanpa alasan yang dibenarkan oleh syariah.
3. Takbir Empat Kali
Hal ini berdasarkan hadis, bahwa Nabi Muhammad melakukan salat gaib untuk Raja Najasyi (di Ethiopia), maka beliau bertakbir empat kali.
ADVERTISEMENT
4. Membaca Surah Al-Fatihah
Setelah melakukan takbir pertama, rukun shalat jenazah berikutnya adalah membaca surah Al Fatihah secara pelan, meskipun salat jenazah dilakukan di malam hari.
5. Membaca Selawat
Bacaan selawat ini dibaca setelah takbir kedua. Selawat yang dibaca boleh memilih lafaz apa pun, tetapi yang lebih baik adalah sesuai bacaan salat Ibrahimiyah yang biasa dibaca setelah rakaat kedua dalam salat biasa.
6. Membaca Doa
Setelah takbir yang ketiga dilanjutkan dengan membaca doa untuk mayit. Ini adalah rukun shalat jenazah menurut kesepakatan para ahli fiwih berdasarkan sabda Rasullah, "Jika kalian salat atas mayit, ikhlaskan doa baginya," (HR. Abu Dawud, dan Ibnu Hibban, dan dia sahihkan). Doa yang perlu dibaca antara lain:
- Untuk jenazah laki-laki
Latin: Allahumaghfir lahu warhamhu wa'aafihi wa'fuanhu.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, kesejahteraan, dan maafkanlah dia".
- Jenazah perempuan
Latin: Allahumaghfir laha warhamhu wa'aafihi wa'fuanhu.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, kesejahteraan, dan maafkanlah dia".
7. Membaca Doa
Setelah takbir keempat disunahkan untuk membaca doa berikut ini.
- Untuk jenazah laki-laki:
Latin: Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinna ba’dahu waghfir lanaa wa lahu
Artinya: Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tak sampai padanya atau janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya, dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya serta ampunilah kami dan dia.
- Untuk jenazah perempuan
Latin: Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinna ba’daha waghfir lanaa wa lahu
ADVERTISEMENT
Artinya: Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tak sampai padanya atau janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya, dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya serta ampunilah kami dan dia.
8. Mengucapkan Salam
Rukun shalat jenazah yang terakhir adalah membaca salam ke kanan dan ke kiri.
(SA)