Konten dari Pengguna

Sebutan Pekerjaan Mayoritas Kaum Madyan di Masyarakat

10 Februari 2022 18:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kaum Madyan. (Foto: bogitw by https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kaum Madyan. (Foto: bogitw by https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Kaum Madyan kebanyakan bekerja sebagai pedagang di masyarakat. Dalam agama Islam, ketika kita membahas riwayat Nabi Syuaib, diceritakan bahwa Allah SWT mengutus Nabi Syuaib kepada kaum Madyan di sebelah barat daya Hijaz di kawasan Bada’. Siapakah kaum Madyan? Dikutip dari buku Etika Bisnis Islam: Meneladani Etos Kerja Nabi dan Rasul yang ditulis oleh Dwi Santoso Pambudi (2021: 79), kaum Madyan merupakan orang-orang ahli di bidang perdagangan dan bercocok tanam.
ADVERTISEMENT
Nabi Syuaib yang lahir pada tahun 1600 SM diperintahkan oleh Allah SWT berdakwah pada kaum Madyan. Hal tersebut dikarenakan kaum Madyan menyembah kepada selain Allah. Mereka menyembah Aikah, lahan padang pasir dan pepohonan. Nah artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai kisah kaum Madyan.

Mengenal Kisah Pekerjaan Kaum Madyan

Ilustrasi Kaum Madyan. (Foto: isakarakus by https://pixabay.com)
Umumnya pekerjaan Kaum Madyan adalah pedagang. Dikutip dari buku Kisah dan Mukjizat 25 Nabi dan Rasul yang ditulis oleh Aifa Syah (2018: 40), kaum Madyan dikenal sebagai kaum yang suka berbuat jahat. Ketika berdagang, kaum Madyan selalu menindas orang yang lemah. Mereka tidak segan-segan merampok orang di tengah jalan. Kaum Madyan dikenal sebagai kaum yang pemalas. Mereka hanya ingin merapas harta orang lain, dan bekerja.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Nabi Syuaib berusaha berdakwah kepada kaum Madyan. Namun, kaum Madyan menolak dakwah Nabi Syuaib. Mereka malah menghina Nabi Syuaib. “Mengapa kau melarang kami menyembah Aikah? Syuaib, jika kau tidak suka dengan cara kami, pergilah dari sini,” ucap kaum Madyan.
“Berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya, wahai kaum Madyan! Jangan sampai kalian mendapatkan azab seperti kaum sebelumnya,” kata Nabi Syuaib. Kaum Madyan tetap saja membangkang. Mereka semakin mengejek dan menyakiti Nabi Syuaib. Allah lalu menurunkan azab kepada kaum Madyan. Terjadilah gempa dan guntur, tanah-tanah retak, bangunan-bnagunan roboh dan hancur. Dalam waktu sekejap, kaum Madyan terluka dan tewas.
Hanya Nabi Syuaib dan para pengikutnya yang selamat dari bencana. Kota tersebut pun telah hancur tanpa ada kehidupan. Nabi Syuaib dan para pengikutnya pergi meninggalkan Madyan. (CHL)
ADVERTISEMENT