Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Berdirinya Kerajaan Singasari hingga Masa Kejayaannya
31 Januari 2025 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kerajaan ini dibentuk oleh Ken Arok setelah merebut kekuasaan dari Raja Tunggul Ametung dari Tumapel pada awal abad ke-13. Singasari dengan cepat memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencakup sebagian besar Pulau Jawa, Madura, dan beberapa wilayah di luar Jawa.
Keberhasilan Singasari dalam memperluas wilayahnya menciptakan dasar yang luas bagi pengaruh politik dan ekonomi mereka di wilayah tersebut. Artikel ini akan mengulas sejarah berdirinya Kerajaan Singasari, mulai dari latar belakangnya hingga awal kejayaannya.
Sejarah Berdirinya Kerajaan Singasari
Sebelum Singasari berdiri, wilayah ini awalnya bernama Kerajaan Tumapel. Dalam artikel jurnal berjudul Kerajaan Singosari : Jejak Penting dalam Pemerintahan Pulau Jawa karya Am’mar Abdullah Arfan disebutkan bahwa menurut Kitab Negarakretagama, ketika pertama kali didirikan pada 1222, ibu kota Kerajaan Tumapel adalah Kutaraja.
ADVERTISEMENT
Menurut Kitab Pararaton, Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan Kerajaan Kediri. Ketika itu yang menjabat sebagai akuwu (setara jabatan Camat jaman sekarang), yaitu Tunggul Ametung.
Ia mati dibunuh dengan cara tipu muslihat pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok yang kemudian menjadi akuwu baru. Ken Arok juga mengawini istri Tunggul Ametung yang bernama Ken Dedes.
Setelah mengambil alih kekuasaan sebagai akuwu di Tumapel, Ken Arok memiliki impian untuk menjadi seorang raja dan menjadikan Tumapel sebagai sebuah negara yang merdeka.
Berkat dukungan dari para pendeta Hindu dan Budda dari Kediri, Ken Arok memimpin pemberontakan terhadap Kerajaan Kediri yang pada saat itu masih dipimpin oleh Raja Kertajaya.
Melalui keberhasilan dalam memimpin pemberontakan tersebut, Ken Arok tak hanya membebaskan Tumapel dari kekuasaan Kerajaan Kediri, tetapi juga mengukuhkan penguasaanya atas Kediri dan mendirikan kerajaan baru yang dikenal sebagai Kerajaan Singasari.
ADVERTISEMENT
Kisah sukes atau peralihan kekuasaan Kerjaaan Singasari dijelaskan dalam Kitab Pararaton. Isinya selalu diwarnai pertumpahan darah yang dilatari balas dendam.
Ken Arok dibunuh oleh Anusapati, anak dari Tunggul Ametung dan Ken Dedes sebagai bentuk balas dendamnya. Kemudian Anusapati mati dibunuh Tohjaya, anak Ken Arok dari selir.
Tohjaya mati akibat pemberontakan Ranggawuni, anak dari Anusapati. Hanya Ranggawuni yang digantikan Kertanegara, putranya secara damai.
Adapun Kertanegara menjadi penguasa terakhir yang memerintah Kerajaan Singasari. Masa pemerintahannya dianggap sebagai masa keemasan Singasari. Selain menjadi raja yang bijak, ia juga menjadi penguasa pertama di Jawa yang memiliki keinginan untuk menyatukan wilayah Nusantara.
ADVERTISEMENT
(SA)