Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Fase Perkembangan Demokrasi di Indonesia secara Singkat
18 Oktober 2023 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi. Namun, demokrasi di negara ini tak selalu sama sepanjang masa. Itulah mengapa muncul pertanyaan “Jelaskan fase perkembangan demokrasi di Indonesia!”
ADVERTISEMENT
Fase ini dimulai dari Indonesia saat baru merdeka. Lalu fase tersebut terus berlanjut hingga sekarang ketika Indonesia telah berumur 77 tahun.
Fase Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Menurut Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi, Ali Akbar, dkk (2022: 163), demokrasi menurut bahasa ialah kekuasaan ada di tangan rakyat. Selain itu, demokrasi juga berarti sistem pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.
Demokrasi di Indonesia telah mengalami perkembangan dari masa ke masa. Hal inilah yang membuat demokrasi di Indonesia saat ini tidak sama dengan masa lalu. Untuk lebih jelasnya, berikut fase perkembangan demokrasi di Indonesia tersebut secara singkat.
1. Demokrasi Parlementer
Awalnya, Indonesia menganut sistem presidensial. Namun pada 3 November 1945, sistem tersebut berubah menjadi parlementer dengan kabinet yang dipimpin oleh Soetan Sjahrir. Namun, Dekrit Presiden dikeluarkan pada tanggal 5 Juli 1959 sehingga sistem ini pun berakhir.
ADVERTISEMENT
2. Demokrasi Terpimpin
Dekrit Presiden berisi instruksi agar UUD 1945 kembali berlaku. Inilah yang menandakan masa Demokrasi Terpimpin dimulai. Bagaimanapun juga, ada hal-hal yang tak berjalan sesuai UUD 1945 akibat adanya TAP MPRS No. III/1963.
Salah satu hal tersebut adalah Soekarno menjadi presiden seumur hidup. Selain itu, Soekarno juga mempunyai kekuasaan yang besar. Salah satunya adalah pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat pada tahun 1960. Sistem ini pun berakhir pada tahun 1965 saat G30S/PKI.
3. Demokrasi Pancasila Orde Baru
Setelah Demokrasi Terpimpin berakhir, era Orde Baru pun perlahan dimulai. Hal ini diperkuat dengan diangkatnya Soeharto menjadi presiden akibat adanya TAP MPRS Np. XLIV/MPRS/1968.
Awalnya, sistem ini ingin memperbaiki demokrasi sebelumnya. Namun akhirnya, peran presiden semakin dominan hingga 32 tahun. Berbagai penyimpangan pun terjadi seperti seringnya kolusi, korupsi, dan nepotisme terjadi.
ADVERTISEMENT
4. Demokrasi Reformasi
Era Orde Baru berakhir tahun 1998 seiring turunnya Soeharto dari jabatan presiden. Semenjak saat itulah Demokrasi Reformasi ditetapkan hingga sekarang. Berbagai hal pun diterapkan di era ini, seperti kebebasan pers dan pelaksanaan Pemilu sesuai asas-asasnya.
Empat fase perkembangan demokrasi di Indonesia ini menjadi sejarah tak terlupakan bagi bangsa Indonesia. Bahkan diharapkan bangsa ini bisa mengambil hikmah dari fase-fase tersebut. (LOV)