Konten dari Pengguna

Sejarah Kehidupan Masyarakat Indonesia Masa Islam

8 Oktober 2021 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi kehidupan masyarakat Indonesia masa Islam, sumber gambar: https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi kehidupan masyarakat Indonesia masa Islam, sumber gambar: https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
Kehidupan masyarakat Indonesia masa Islam dimulai pada abad ke-7 Masehi. Pada masa itu, agama Islam disebarkan melalui perdagangan oleh bangsa Arab, Gujarat, dan Persia. Para pedagang tersebut singgah di kawasan pesisir Sumaterta dan di sanalah mereka memperkenalkan ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Sejarah Masyarakat Islam Indonesia oleh S.B. Husain (2017), masuknya Islam ke Indonesia membawa pengaruh besar pada perkembangan spiritual masyarakat nusantara. Bukan hanya itu, pengaruh tersebut telah menyentuh berbagai aspek, baik politik, budaya, sosial, maupun pendidikan.

Pengaruh Agama Islam terhadap Perkembangan Indonesia

Apa saja pengaruh masuknya agama Islam di Indonesia? Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
• Politik: kerajaan Hindu-Budha mulai berkurang dan digantikan dengan kerajaan-kerajaan Islam.
• Pendidikan: pengajaran al-quran, cara beribadah, dan akhlak disampaikan di surau, langgar, masjid, dan pesantren.
• Sosial: Sistem kasta di masyarakat menjadi pudar karena Islam tidak mengindahkan sistem kasta.
• Agama: Terjadi akulturasi agama Islam dengan kepercayaan lokal.
• Budayaan: Kebudayaan Islam melengkapi kebudayaan yang sudah ada dan terdapat modifikasi atau penyesuaian dengan ajaran Islam.
ADVERTISEMENT

Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Islam

ilustrasi kehidupan masyarakat Indonesia masa Islam, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
Berikut adalah kehidupan masyarakat Indonesia pada masa Islam:
1. Atap Masjid
Bentuk atap masjid di masa lampau mengandung unsur kemiripan dengan punden berundak di zaman megalitikum dan kebudayaan di Hindu-Buddha. Atap berbentuk tumpang pada masjid menandakan adanya hasil akulturasi budaya antara Islam, Hindu-Budha, dan Megalitikum.
Atap tumpang adalah atap yang bentuknya berlapis-lapis. Semakin ke atas, bentuk atap tersebut semakin kecil, dan bagian paling atas berbentuk limas.
2. Menara
Menara adalah salah satu bangunan masjid yang berfungsi untuk tempat mengumandangkan adzan. Bentuk menara masjid di masa lampau sangat mirip dengan bangunan candi di Jawa Timur. Hanya saja, bangunannya telah dimodifikasi dan disesuaikan dengan menggunakan atap tumpang.
ADVERTISEMENT
3. Makam
Makam yang ditempatkan di atas bukit atau pegunungan menandakan bahwa masih ada akulturasi budaya Islam dengan kepercayaan nenek moyang. Kepercayaan tersebut adalah perwujudan dari punden berundak di zaman megalithikum.
4. Seni Ukir
Dalam agama Islam, membuat patung atau melukis makhluk hidup adalah sesuatu yang dilarang. Meskipun demikian, seni ukir masih tetap berkembang dengan memanfaatkan segala unsur yang berasal dari alam. Ragam seni tersebut juga dipadukan dengan huruf Arab (kaligrafi) untuk menyamarkan lukisan makhluk hidup.
Itulah sejarah kehidupan masyarakat Indonesia masa Islam yang perlu kita ketahui. Tentunya, kehidupan masyarakat Islam telah mengalami perkembangan yang lebih pesat di masa kini. Meskipun demikian, tidak selayaknya kita melupakan sejarah yang telah membuat Islam berjaya.
ADVERTISEMENT
(DLA)