Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Pendirian Bani Umayyah di Damaskus
20 September 2023 21:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah pendirian Bani Umayyah pada masa kejayaan Islam perlu untuk diketahui. Dalam mempelajari agama Islam, ada banyak hal yang bisa dipelajari, salah satunya adalah sejarahnya. Dari sejarah ini, umat Islam di masa ini bisa mengetahui nilai-nilai positif di zaman dulu.
ADVERTISEMENT
Setelah Rasulullah wafat, perjuangan berdakwah menyebarkan agama Islam dilanjutkan oleh para sahabat. Ketika kepemimpinan para khalifah berakhir, kekhalifahan Islam diteruskan oleh Bani Umayyah.
Sejarah Pendirian Bani Umayyah
Mengutip dari Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah aliyah Kelas XI, Subchi (2015:5), dinasti Umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan bin Harb bin Umayyah bin Abdul Syams bin Abdul Manaf bin Qusay bin Kilab. Beliau berasal dari salah satu pemimpin suku Quraisy.
Muawiyah memenuhi persyaratan untuk menjadi pemimpin, yaitu beliau berasal dari keluarga bangsawan kaya dan dihormati oleh masyarakatnya. Bani Umayyah merupakan dinasti Islam yang berdiri pada tahun 661 Masehi. Kekhalifahan Bani Umayyah ini berlangsung dari tahun 661-750 Masehi.
Kekhalifahan Bani Umayyah tidak terlepas dari masa sulit pada pemerintahan Khulafaur Rasyidin. Pada masa itu, setelah Ali bin Abi Thalib wafat, kepemimpinan beliau digantikan oleh anaknya yang bernama Hasan bin Ali bin Abi Thalib.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 661 Masehi Hasan bin Ali bin Abi Thalib mundur dan kekhalifahan Islam digantikan oleh Muawiyah. Setelah adanya Bani Umayyah, ibu kota yang tadinya berada di Madinah dipindahkan ke Damaskus.
Saat Muawiyah memegang kepemimpinan, terjadi perubahan pada sistem pemerintahan dari demokratis menjadi kepemimpinan turun temurun. Saat itu, semua rakyat Damaskus diharuskan untuk setia pada putranya yang bernama Yazid.
Muawiyah mempunyai pengalaman yang banyak dalam bidang politik. Beliau pernah memimpin pasukan ketika menaklukkan Suriah, Mesir, Romawi, dan Palestina. Beliau juga pernah menjabat sebagai Gubernur Syam dan juga membawahi Palestina serta Mesir.
Saat Muawiyah menjabat, wilayah pemerintahan beliau diperluas sampai ke India. Termasuk Muawiyah, ada 13 orang yang menjadi khalifah pada masa Dinasti Bani Umayyah di Damaskus.
ADVERTISEMENT
Pada masa kepemimpinan Al-Walid bin Abd al-Malik, daerah kekuasaan Bani Umayyah diperluas lagi hingga ke Afrika Utara dan ke Andalusia (Spanyol).
Sejarah pendirian Bani Umayyah di Damaskus tersebut bisa dijadikan materi belajar tambahan untuk semakin memahami sejarah Islam. Semoga bisa bermanfaat. (KRIS)