Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Sejarah Perkembangan Etnografi pada Abad ke-19 dan 20
9 November 2023 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Etnografi merupakan salah satu bagian dari kajian antropologi yang juga merupakan metode penelitian dalam ilmu sosial. Perkembangan metode etnografi sekarang ini tentu tidak terlepas dari sejarah panjangnya. Oleh karena itulah, penting bagi peneliti untuk mengetahui sejarah perkembangan etnografi.
ADVERTISEMENT
Sebab, hal ini merupakan pengetahuan dasar yang penting untuk diketahui. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi seorang peneliti dalam memahami metode penelitian yang satu ini dan menerapkannya dengan baik.
Sejarah Perkembangan Etnografi pada Abad ke-19 sampai Abad ke-20
Mengutip dari buku Metodologi Penelitian: Komunikasi dan Penyiaran Islam, Nani Widiawati dan Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny (2020:90), berikut ini adalah penjelasan mengenai sejarah perkembangan etnografi yang penting diketahui para peneliti.
1. Abad ke-19
Pada abad ke-19, mulai muncul gerakan konservatif yang menentang gagasan Rousseau tentang pemikiran dan penulisan etnografi yang didominasi aliran evolusi.
Secara singkatnya, tema kebudayaan yang ditulis saat itu berpusat pada keyakinan adanya tahapan perkembangan kebudayaan dan masyarakat dari yang sederhana menuju masyarakat yang lebih kompleks.
ADVERTISEMENT
Sebagian ahli menyebutnya dengan primitif menuju modern. Adapun salah satu tulisan yang berpengaruh adalah Primitive Culture oleh E.B. Tylor. Ia merupakan sosok yang pertama kali menyebut konsep kebudayaan yang berkembang dari tahap keliaran, kebiadaban, juga era menuju peradaban.
2. Abad ke-20
Sebagai suatu metode ilmiah, etnografi kemudian muncul dari studi perbandingan antropologi budaya yang dilakukan para antropolog di awal abad ke-20. Beberapa antropolog yang terlibat antara lain Franz Boas, Radcliffe-Brown, Malinowski, dan Mead yang menggunakan metode pengumpulan data dari tangan pertama.
Hal ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan partisipasi langsung di kebudayaan masyarakat yang sedang dikaji. Sejak saat itu, penelitian lapangan etnografi sudah menjadi pusat antropologi.
Namun, sebagian antropolog tidak lagi menganggap etnografi sebagai ilmu yang mempelajari kebudayaan masyarakat yang terisolasi dengan teknologi sederhana. Sebab, etnografi menjadi alat penting dalam memahami masyarakat sendiri atau masyarakat berkebudayaan lain di belahan dunia lainnya.
ADVERTISEMENT
Demikian ulasan tentang sejarah perkembangan etnografi yang terjadi pada abad ke-19 dan abad ke-20. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat, ya. (Anne)