Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Terjadinya Agresi Militer Belanda di Indonesia
3 Desember 2021 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 18 April 2023 13:25 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud dengan agresi militer Belanda dan kapan terjadinya? Jadi, agresi militer Belanda adalah serangkaian peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Indonesia, yaitu perang untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia pada Masa Revolusi Fisik. Agresi militer Belanda terjadi pada tanggal 21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947.
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah , agresi militer Belanda ini merupakan bukti bahwa pihak Belanda telah melanggar Perjanjian Linggarjati. Beberapa pekan setelah adanya proklamasi kemerdekaaan, Belanda kembali datang dengan membonceng pasukan sekutu dengan tujuan ingin menguasai wilayah Indonesia lagi.
Sejarah Terjadinya Agresi Militer Belanda di Indonesia
Dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia karya Moh. Ali (2005), dijelaskan bahwa Perjanjian Linggarjati masih belum mampu menyudahi perselisihan antara Indonesia dengan Belanda. Pihak Indonesia sudah menjadi negara yang berdaulat berdasarkan proklamasi kemerdekaan yang sudah dideklarasikan serta berhak untuk mempertahankan kedaulatannya atas seluruh wilayah bekas Hindia Belanda.
Namun di sisi lain, Belanda tetap ingin berpegang teguh pada isi pidato Ratu Wilhelmina pada tanggal 7 Desember 1942 yang menyatakan bahwa di kemudian hari akan dibentuk sebuah persemakmuran antara Kerajaan Belanda dan Hindia (Indonesia) di bawah naungan Kerajaan Belanda. Oleh karena itulah, Belanda merasa berhak untuk membentuk RIS sendiri.
ADVERTISEMENT
Kronologi kejadian terjadi pada tanggal 3 Juni 1947, dimana Belanda mengeluarkan ultimatum yang sangat membatasi Indonesia sebagai negara yang sudah merdeka. Kemudian Indonesia merespon dengan menjawab ultimatum tersebut yang isinya adalah penolakan terhadap ultimatum Belanda dan Indonesia menuntut tetap diberikan kebebasan dalam menjalankan pemerintahan sembari berusaha menjalankan isi Perjanjian Linggarjati.
Pihak Belanda menolak jawaban tersebut dan melakukan agresi militer secara serentak mulai tanggal 21 Juli 1947. Belanda menyebut gerakan militer mereka sebagai aksi polisinil untuk mengembalikan ketertiban umum. Belanda mengabaikan seruan masyarakat internasional agar mantaati isi perjanjian Linggarjati dan menghentikan pertikaian dengan Indonesia. Dengan kekuatan militer Belanda yang sudah modern, pasukan Belanda berhasil menguasai Pulau Jawa dan Sumatera dengan cepat, dimana dua pertiga bagian Pulau Jawa diduduki hanya dalam waktu dua pekan. (Anne)
ADVERTISEMENT