Konten dari Pengguna

Siapa Orang yang Pertama Kali Mengembangkan Sistem 6 Kingdom? Ini Jawabannya

10 Februari 2025 13:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sistem 6 kingdom. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sistem 6 kingdom. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu biologi, sistem 6 kingdom adalah sistem klasifikasi makhluk hidup yang membagi organisme menjadi enam kingdom (kerajaan) berdasarkan ciri-ciri tertentu.
ADVERTISEMENT
Adapun pembagian organisme pada sistem 6 kingdom, di antaranya mulai dari Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
Lalu, siapakah orang yang pertama kali mengembangkan sistem 6 kingdom? Simak jawaban dan penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Mengenal Orang yang Pertama Kali Mengembangkan Sistem 6 Kingdom

Ilustrasi sistem 6 kingdom. Foto: Pixabay
Merujuk buku Biologi SMA/MA Kelas X Semester 1 karya Heppynesia Puspita Dewi, sistem 6 kingdom pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli biologi bernama Carl Richard Woese, mikrobiologis asal Amerika Serikat.
Ia mengusulkan sistem ini pada 1990 sebagai hasil dari penelitiannya tentang hubungan evolusi mikroorganisme berdasarkan analisis ribosom RNA (rRNA).
Carl Woese dan timnya menemukan bahwa terdapat kelompok mikroorganisme yang sangat berbeda dari bakteri dan eukariota lainnya.
ADVERTISEMENT
Penemuan ini membuatnya merevolusi sistem klasifikasi makhluk hidup dengan menambahkan Archaea sebagai kingdom tersendiri, sehingga terbentuklah sistem 6 kingdom yang kita kenal saat ini.

Apa Itu Sistem 6 Kingdom?

Ilustrasi sistem 6 kingdom. Foto: Unsplash
Telah disinggung sebelumnya, sistem 6 kingdom yang dikembangkan oleh Carl Woese membagi makhluk hidup menjadi enam kelompok utama. Berikut penjelasan lengkapnya merujuk laman ToughtCo.

1. Eubacteria

Disebut juga sebagai bakteri sejati dengan dinding sel yang mengandung peptidoglikan. Contohnya, Escherichia coli (E. coli) dan Streptococcus.

2. Archaebacteria

Mikroorganisme yang hidup di lingkungan ekstrem, seperti sumber air panas dan lautan dalam. Tidak memiliki peptidoglikan dalam dinding selnya. Contohnya, Methanobacterium dan Halobacterium.

3. Protista

Kelompok organisme uniseluler atau multiseluler sederhana. Contohnya, alga, protozoa, dan jamur lendir.
ADVERTISEMENT

4. Fungi (Jamur)

Tidak berfotosintesis, mendapatkan makanan dengan cara menyerap zat organik dari lingkungan. Contohnya, Aspergillus, Saccharomyces (ragi), dan jamur kuping.

5. Plantae (Tumbuhan)

Organisme autotrof yang dapat berfotosintesis. Contohnya, padi, pohon mangga, dan lumut.

6. Animalia (Hewan)

Organisme heterotrof yang mendapatkan makanan dari organisme lain. Contohnya, ikan, burung, dan mamalia lainnya.

Fungsi Sistem 6 Kingdom dalam Dunia Biologi

Sistem klasifikasi ini sangat berpengaruh dalam dunia biologi, terutama dalam memahami hubungan evolusi dan mikroorganisme. Beberapa fungsi dari sistem ini adalah:
Sebagai informasi tambahan, sistem 6 kingdom masih digunakan hingga sekarang dan terus diperbarui seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
ADVERTISEMENT
(NDA)