Sintesis Protein dan 3 Prosesnya Dalam Tubuh

Konten dari Pengguna
23 Desember 2020 15:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Doc : Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Doc : Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sintesis protein merupakan proses pembentukan protein di dalam tubuh yang dilakukan oleh RNA atas perintah atau kode dari DNA. Sintesis ini berlangsung di dalam inti sel dan di dalam ribosom. Ribosom adalah organel sel yang ukurannya kecil dan padat serta berfungsi sebagai tempat untuk sintesis.
ADVERTISEMENT
Sintesis sejatinya merupakan proses untuk mengubah asam amino yang terdapat dalam linear menjadi protein dalam tubuh. Di sini, peran DNA dan RNA menjadi penting karena memiliki keterlibatan dalam proses. Molekul DNA adalah sumber pengkodean asam nukleat untuk menjadi asam amino yang menyusun protein tidak terlibat secara langsung dalam proses.

Berikut Ini Proses Terjadinya Sintesis Protein dalam Tubuh

Transkripsi
Transkripsi merupakan proses pembentukan RNA dari salah satu pita cetakan DNA (DNA sense). Pada tahap ini, akan menghasilkan 3 jenis RNA, yaitu mRNA, tRNA dan rRNA. Tahap ini dapat berlangsung di dalam sitoplasma dengan diawali proses pembukaan rantai ganda yang dimiliki oleh DNA dengan bantuan enzim RNA polimerase.
Translasi
Translasi merupakan proses urutan nukleotida dalam mRNA yang diterjemahkan ke dalam urutan asam amino dari rantai polipeptida. Selama proses ini, sel membaca informasi pada messenger RNA (mRNA) dan menggunakannya untuk membuat sebuah protein.
ADVERTISEMENT
Pada sebuah mRNA, instruksi untuk membuat polipeptida adalah RNA nukleotida (Adenine, Uracil, Cytosine, Guanine) yang dibaca dalam kelompok tiga nukleotida, kelompok tiga ini disebut kodon. Beberapa dari asam amino tersebut akan menghasilkan rantai polipeptida yang spesifik dan nantinya akan membentuk protein yang spesifik pula.
Pelipatan Protein
Rantai polipeptida yang baru disintesis tidak berfungsi sampai mengalami modifikasi struktur tertentu seperti penambahan karbohidrat ekor (glikosilasi), lipid, kelompok prostetik, dll. Agar menjadi fungsional, dilakukan dengan modifikasi pasca-translasi dan pelipatan protein.
Pelipatan protein dibagi ke dalam empat tingkat, yakni tingkat primer (rantai polipeptida linier); tingkat menengah (α-heliks dan β-lipit lembar); tingkat tersier (bentuk berserat dan bundar); dan tingkat Kuarter (protein kompleks dengan dua atau lebih subunit.
ADVERTISEMENT
Itulah tadi 3 proses terjadinya sintesis protein dalam tubuh. Kebutuhan protein dalam tubuh kita dipengaruhi oleh kualitas protein yang ada dalam makanan. Untuk memenuhi kebutuhan protein tersebut, dianjurkan untuk mengonsumsi protein hewani seperti daging, telur, dan susu.
(RN)