Sunah-sunah Puasa untuk Diamalkan Umat Islam Selama Ramadan

Ilustrasi bulan Ramadan. Foto: Pexels

Puasa Ramadan merupakan rukun Islam ketiga yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Selain menahan lapar dan haus, ada berbagai sunah-sunah puasa yang dianjurkan untuk dilakukan agar ibadah di bulan Ramadan semakin sempurna.

Sunah ini bukan hanya sekadar meningkatkan kualitas ibadah, tetapi juga cara untuk memperbanyak pahala selama bulan suci Ramadan. Lalu, apa saja sunah-sunah dalam puasa yang sebaiknya dilakukan? Simak penjelasannya di bawah ini.

Sunah-sunah Puasa

Ilustrasi sunah-sunah puasa. Foto: Unsplash

Merujuk buku Fikih Ibadah karangan Ali Musthafa Siregar dan beberapa sumber lainnya, berikut sunah-sunah puasa yang bisa diamalkan setiap Muslim selama bulan Ramadan.

1. Makan Sahur

Makan sahur merupakan salah satu sunah puasa yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: "Makan sahurlah kalian, karena dalam sahur itu terdapat keberkahan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Keutamaan sahur:

Adapun waktu sahur yang dianjurkan adalah 30 hingga 40 menit sebelum azan Subuh. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Anas bin Malik dan Zaid bin Tsabit, yang artinya:

"Kami bersahur bersama Rasulullah SAW, kemudian beliau bangkit untuk salat. Jarak antara sahur kami dan salat (Subuh) sekitar bacaan lima puluh ayat." (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Menyegerakan Berbuka

Ketika waktu magrib tiba, seorang muslim yang berpuasa dianjurkan untuk segera berbuka tanpa menunda-nunda. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: "Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Bukhari dan Muslim)

Sebaiknya berbuka dengan kurma atau air putih, sesuai dengan kebiasaan Rasulullah SAW. Jika tidak ada kurma, bisa berbuka dengan makanan atau minuman yang manis untuk mengembalikan energi tubuh setelah seharian berpuasa.

3. Berbuka dengan Kurma atau Air

Seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, berbuka dengan kurma atau air memiliki banyak manfaat. Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, yang artinya:

"Rasulullah SAW berbuka dengan beberapa butir kurma sebelum salat. Jika tidak ada kurma, beliau berbuka dengan air." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

4. Membaca Doa Berbuka Puasa

Saat berbuka puasa, dianjurkan untuk membaca doa sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Berikut bacaan doa yang bisa diamalkan setiap Muslim sewaktu berbuka puasa:

Baca Juga: Doa Berbuka Puasa Dzahaba dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya

5. Menjaga Lisan dan Perbuatan

Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga diri dari perkataan dan perbuatan yang buruk. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:

"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya." (HR. Bukhari)

Artinya, puasa tidak akan sempurna jika seseorang masih berkata kasar, berbohong, atau melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama.

6. Memperbanyak Ibadah dan Sedekah

Ramadan adalah bulan penuh berkah, sehingga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Qur'an, salat malam (tarawih dan tahajud), bersedekah ke fakir miskin, serta memperbanyak berzikir dan berdoa.

Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, terutama di bulan Ramadan. Oleh karena itu, sebagai umatnya, kita juga dianjurkan untuk bersedekah dan berbagi ke sesama.

7. Mandi Junub Sebelum Subuh

Bagi seseorang yang dalam keadaan junub (misalnya setelah mimpi basah atau hubungan suami istri), disarankan untuk segera mandi sebelum waktu subuh agar bisa berpuasa dalam keadaan suci. Rasulullah SAW sendiri pernah mengalami hal ini dan tetap berpuasa seperti biasa.

8. Menggunakan Siwak atau Sikat Gigi

Menjaga kebersihan mulut saat berpuasa juga termasuk sunah. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: "Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Menyikat gigi atau menggunakan siwak membantu menjaga kesegaran napas selama berpuasa. Namun, sebaiknya dilakukan sebelum waktu zuhur untuk menghindari rasa tidak nyaman di siang hari.

9. Iktikaf di 10 Malam Terakhir Ramadan

Pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, dianjurkan untuk melakukan iktikaf, yaitu berdiam diri di masjid untuk beribadah, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak doa.

Rasulullah SAW selalu melakukan iktikaf pada 10 malam terakhir Ramadan untuk mencari Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

(NDA)