Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Tabulasi Data: Pengertian dan Jenisnya dalam Pengolahan Data
30 Januari 2025 17:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melalui tabulasi, data dari lapangan akan tampak ringkas sehingga pembaca dapat dengan cepat menemukan informasi yang diinginkan. Penyajian data harus dilakukan mengingat data-data yang sudah dikumpulkan dan diolah perlu diatur supaya data tersusun secara sistematis dan rapi.
Pengertian Tabulasi Data
Tabulasi data diartikan sebagai proses menyusun data dengan cara memasukkan data ke dalam tabel. Penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar ini untuk berguna untuk memudahkan dalam pengamatan dan pengevaluasian.
Hasil tabulasi data ini dapat menjadi gambaran tentang hasil penelitian karena data-data yang diperoleh dari lapangan sudah tersusun dan terangkum dalam tabel-tabel yang mudah dipahami maknanya.
Tabulasi dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu tabulasi dengan menggunakan Tally, menggunakan kartu, dan menggunakan komputer atau perangkat lunak.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Tabulasi Data
Mengutip buku berjudul Sosiologi: Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat yang disusun oleh Taufik Rohman Dhohiri dkk, ada beberapa cara dalam melakukan tabulasi data di antaranya:
1. Tabulasi Langsung
Tabulasi langsung dilakukan dengan cara memasukkan data dari kuesioner ke dalam tabel yang sudah disiapkan tanpa perantara lainnya. Cara ini biasanya dilakukan untuk data yang jumlah responden dan variabelnya sangat sedikit.
Penabulasian data secara langsung ini dikerjakan dengan sistem Tally (melidi) dengan memberi tanda core atau garis Tally (lidi).
2. Lembaran Kode (Code Sheet)
Tabulasi data menggunakan lembaran kode dapat dikerjakan dengan memakai komputer. Biasanya penabulasian dengan cara ini hanya efisien jika variabel dan respons yang diteliti sangat banyak.
ADVERTISEMENT
Namun, adakalanya seorang peneliti menggunakan lembaran kode untuk mengolah ataupun menabulasikan data secara manual karena ketiadaan fasilitas komputer. Hal ini dapat dilakukan sebab format lembaran kode dapat dibaca secara manual.
Pada dasarnya, penggunakan komputer hanya untuk mengefisienkan proses kerja penabulasian data jika respons dan variabel yang diteliti berjumlah banyak.
3. Tabel Frekuensi
Tabulasi data ke dalam tabel frekuensi dilakukan sebelum analisis data, tabel frekuensi disusun untuk semua variabel penelitian yang disusun tersendiri. Tabel-tabel ini dijadikan bahan dasar untuk analisis, baik bagi peneliti sendiri maupun orang lain yang ingin memanfaatkan data penelitian tersebut.
Tabel frekuensi merupakan tabel yang menyajikan berapa kali sesuatu hal terjadi. Penyusunan tabel frekuensi berguna untuk mengelompokkan data bagi penyusunan tabel silang.
ADVERTISEMENT
4. Tabel Silang
Tabel ini dibuat untuk mengetahui hubungan anta-rvariabel dan disusun berdasarkan variabel yang mempunyai hubungan tertentu satu sama lain. Peneliti menggunakan distribusi persentase sebagai dasar untuk menyimpulkan hubungan antara variabel-variabel penelitian. Oleh karena itu, persentase sangat menentukan validitas interpretasi peneliti.
(SA)