Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tata Cara Bersuci dari Hadas Kecil Sesuai Ajaran Nabi
18 Mei 2022 18:34 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 20 Mei 2024 11:56 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bersuci atau dalam bahasa fikih disebut dengan thaharah, di mana tujuan bersuci dalam ajaran Islam adalah untuk membersihkan hadas atau najis. Dalam ajaran Islam bersuci merupakan salah satu amalan yang sangat penting karena bagi umat muslim yang akan menjalankan ibadah harus dalam keadaan yang suci dari hadas dan najis. Bersuci sendiri tidak hanya sekedar membersihkan badan dengan cara disiram air melainkan ada tata cara berdasarkan dari hadas yang menempel pada bagian tubuh kita. Kali ini akan kita bahas mengenai tata cara bersuci dari hadas kecil sesuai ajaran nabi.
ADVERTISEMENT
Tata Cara Bersuci dari Hadas Kecil Sesuai Ajaran Nabi
Kita awali dengan membahas thaharah terlebih dahulu, dikutip dari buku Fiqih Thaharah karya Ibnu Abdullah, (2018: 13) dari segi bahasa thahara berarti bersih atau suci dari segala kotor, baik yang bersifat hissiy (dapat diindera) atau yang bersifat ma’nawiyy (abstrak). Sedangkan menurut syara thaharah adalah menghilangkan hadas dan najis. Thaharah juga sering kali diartikan bersuci. Ada dua hal yang menjadi objek thaharah yaitu hadas baik hadas kecil maupun besar dan najis.
Tata Cara Bersuci
Untuk tata cara bersuci sendiri disesuaikan dengan jenis dari hadasnya. Yang menyebabkan seseorang menanggung hadas kecil misalnya buang angin, buang air, buang hajat, bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, tidur, atau menyentuh alat kemaluan, baik alat kemaluannya sendiri maupun alat kemaluan orang lain dengan telapak tangan. Untuk cara bersuci dari hadas kecil sesuai ajaran nabi adalah dengan berwudhu atau dengan tayamum sebagai ganti wudhu jika dalam waktu-waktu tertentu atau tidak ada air.
ADVERTISEMENT
Sedangkan beberapa hal yang menyebabkan seseorang menganggung hadas besar adalah bersetubuh, keluar air mani baik akibat dari adanya persetubuhan atau yang lain, datang bulanm nifas dan melahirkan khusus untuk wanita. Cara bersuci dari hadas besar tidka cukup dengan berwudhu akan tetapi harus dengan mandi besar atau yang sering disebut dengan mandi jinabah.
Demikian adalah pembahasan terkait dengan tata cara bersuci dari hadas kecil sesuai ajaran nabi sehingga ibadah menjadi sah. (WWN)