Teknik Membersihkan Peralatan Dapur Berdasarkan Bahannya agar Bebas Bakteri

Ilustrasi teknik membersihkan peralatan dapur, sumber foto: unsplash.com/🇸🇮 Janko Ferlič

Dapur adalah tempat yang sering digunakan untuk menyiapkan dan memasak makanan sehari-hari. Salah satu hal yang penting di dapur adalah peralatan dapur. Teknik membersihkan peralatan dapur pun perlu diperhatikan agar bebas bakteri.

Setiap bahan yang digunakan untuk peralatan dapur memiliki karakteristik tersendiri. Jadi, pada saat membersihkannya harus disesuaikan agar tidak merusak peralatan tersebut.

Teknik Membersihkan Peralatan Dapur Berdasarkan Bahannya

Ilustrasi teknik membersihkan peralatan dapur, sumber foto: unsplash.com/Dane Deaner

Dikutip dari buku Manajemen Pelayanan Makanan dan Minuman karya Wika Rinawati Prihatuti Ekawatiningsih, (2020) menjaga kebersihan dapur dan alat dapur adalah hal yang sangat penting untuk mencegah penyebaran bakteri dan kuman.

Namun, tidak semua peralatan dapur dapat dibersihkan dengan cara yang sama. Setiap bahan peralatan dapur memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda dalam hal pembersihan dan penyimpanan.

Berikut adalah beberapa tips yang berhubungan dengan teknik membersihkan peralatan dapur berdasarkan bahannya.

1. Stainless Steel

Stainless steel adalah bahan yang sering digunakan untuk membuat peralatan dapur seperti sendok, garpu, pisau, panci, wajan, dan lain-lain. Bahan ini memiliki keunggulan yaitu tahan karat, mudah dibersihkan, dan awet.

Sebaiknya cuci peralatan dapur segera setelah selesai digunakan dengan air hangat dan sabun cuci piring yang lembut. Jangan biarkan sisa makanan atau minyak menempel terlalu lama pada permukaan stainless steel karena dapat menyebabkan noda atau karat.

Untuk menghilangkan noda atau kerak yang membandel, dapat menggunakan cuka putih atau baking soda sebagai pembersih alami.

2. Tembaga

Tembaga adalah bahan yang memiliki warna kemerahan dan kilau yang indah. Banyak peralatan dapur yang terbuat dari tembaga karena bahan ini memiliki kemampuan menghantarkan panas yang baik dan dapat membuat makanan lebih lezat.

Sebelum mencuci peralatan dapur, buang terlebih dahulu sisa-sisa makanan yang menempel pada permukaan tembaga. Jika ada bagian yang sulit dibersihkan, dapat merendamnya dalam air panas selama beberapa menit.

Untuk mengembalikan kilau dan warna asli tembaga, dapat menggunakan campuran lemon dan garam sebagai pembersih alami.

3. Wajan Anti Lengket

Wajan anti lengket adalah jenis wajan yang memiliki lapisan khusus yang dapat mencegah makanan menempel pada permukaan wajan. Wajan anti lengket biasanya terbuat dari bahan seperti marble, keramik, besi, atau aluminium.

Sebaiknya cuci wajan anti lengket segera setelah selesai digunakan dengan air hangat dan sabun cuci piring yang lembut. Hindari menggunakan spons logam atau benda tajam lainnya yang dapat menggores atau mengelupas lapisan antilengket.

Untuk menghilangkan noda atau kerak yang membandel, dapat menggunakan air panas atau baking soda sebagai pembersih alami.

4. Kayu

Kayu adalah bahan alami yang sering digunakan untuk membuat peralatan dapur seperti talenan, spatula, sendok, garpu, ulekan, dan lain-lain.

Jangan biarkan sisa makanan atau minyak menempel terlalu lama pada permukaan kayu karena dapat menyebabkan noda atau jamur. Gunakan spons atau kain lembut untuk menggosok peralatan dapur secara lembut dan merata.

Untuk menghilangkan noda, bau, atau bakteri yang menempel pada permukaan kayu, dapat menggunakan cuka putih atau lemon sebagai pembersih alami.

Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Panci untuk Memasak di Dapur

Teknik membersihkan peralatan dapur di atas bisa dipraktikkan di rumah agar peralatan yang digunakan bebas dari bakteri. Dengan begitu, makanan akan lebih higienis dan sehat. (WWN)