Konten dari Pengguna

Tiga Macam Hal yang Menjadi Garis Imajiner Sumbu Pesawat Udara

24 November 2023 20:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tiga macam hal yang menjadi garis imajiner sumbu pesawat. Sumber: pexels/kelly
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tiga macam hal yang menjadi garis imajiner sumbu pesawat. Sumber: pexels/kelly
ADVERTISEMENT
Tiga macam hal yang menjadi garis imajiner sumbu pesawat perlu diketahui sebelum mempelajari flight control dan gerakan-gerakan terbang pesawat udara lebih rinci. Perlu diketahui bahwa pesawat udara memiliki tiga sumbu imajiner (aircraft three axis).
ADVERTISEMENT
Sumbu tersebut dapat dianggap sebagai poros imajiner tempat pesawat berputar. Ketiga sumbu berada melewati seluruh bagian pesawat.

Tiga Macam Hal yang Menjadi Garis Imajiner Sumbu Pesawat

Ilustrasi Tiga macam hal yang menjadi garis imajiner sumbu pesawat. Sumber: pexels/thisisengineering
Mengutip buku Dasar-Dasar Teknik Pesawat Udara, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (2022), tiga macam hal yang menjadi garis imajiner sumbu pesawat adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Kemudian berdasarkan aircraft three axis tersebut, selanjutnya dikenal pula tiga gerakan pesawat (aircraft three movements), yaitu:
Tiga garis imajiner sumbu pesawat kemudian dapat mempengaruhi stabilitas pesawat udara. Kecenderungan stabilitas yang baik adalah sebagai berikut.

1. Stabilitas Memanjang

Pesawat udara harus memiliki kecenderungan stabil demi menjaga sikap atau sudut serang konstan terhadap sumbu memanjangnya (longitudinal axis).
Kestabilan terbang pesawat ini menjaga agar posisi hidung pesawat (aircraft nose) tidak cenderung ke bawah ataupun ke atas. Kondisi tersebut artinya pesawat memiliki stabilitas memanjang (longitudinal stability) yang baik.
ADVERTISEMENT
Longitudinal stability mengacu ke gerakan dalam pitch, dan bidang kendali utama yang mengontrol stabilitas memanjang di sini adalah horizontal stabilizer.

2. Stabilitas Arah

Sebuah pesawat udara yang memiliki stabilitas yang baik terhadap sumbu vertikal (vertical axis) disebut sebagai pesawat dengan kestabilan arah (directional stability).
Pesawat udara harus dirancang sedemikian rupa agar dalam penerbangannya lurus dan mendatar pada jalurnya.
Jika pesawat dapat kembali ke kondisi semula secara otomatis dari gangguan arah terbang yang tidak diinginkan, artinya keseimbangan arah pesawat telah dirancang dengan baik.
Dalam hal ini, bidang kendali utama yang bekerja mengontrol stabilitas arah adalah vertical stabilizer. Stabilitas arah yang baik dimiliki oleh pesawat udara yang menggunakan dorsal fin besar, badan pesawat yang panjang (long body), dan sweptback wings.
ADVERTISEMENT

3. Stabilitas Melintang

Stabilitas melintang (lateral stability) adalah kestabilan pesawat terhadap sumbu melintang (lateral axis).
Kestabilan pada sikap terbang tidak miring ke kiri ataupun ke kanan, atau seketika kembali pada stabilitas normal begitu terjadi gangguan, maka dikatakan bahwa pesawat udara tersebut memiliki lateral stability yang baik.
Demikian uraian tiga macam hal yang menjadi garis imajiner sumbu pesawat udara. Semoga informasi ini bermanfaat.
(ARD)