Tujuan dan Manfaat Komunikasi Terapeutik sebagai Metode Pengobatan

Ilustrasi tujuan dan manfaat komunikasi terapeutik - Sumber: pixabay.com/razormax

Tujuan dan manfaat komunikasi terapeutik tentunya terkait dengan metode pengobatan. Komunikasi terapeutik adalah hal penting dalam perawatan medis dan psikoterapi. Bukan hanya memberikan manfaat fisik tetapi juga dukungan emosional dan psikologis pasien.

Sebaiknya para tenaga kesehatan perlu memahami konsep komunikasi terapeutik. Mulai dari metode yang digunakan, tujuan, dan tentunya berbagai manfaatnya bagi pasien.

Apa Tujuan dan Manfaat Komunikasi Terapeutik?

Ilustrasi tujuan dan manfaat komunikasi terapeutik - Sumber: pexels.com/@cottonbro/

Komunikasi terapeutik adalah suatu metode komunikasi yang digunakan oleh para tenaga kesehatan. Khususnya dalam perawatan medis dan psikoterapi. Dilakukan untuk membantu pasien merasa lebih baik dan memfasilitasi proses penyembuhan.

Berdasarkan buku Komunikasi Terapeutik: Strategi Pemulihan Pasien Gangguan Jiwa (Skizofrenia), Dr. I Dewa Ayu Hendrawathy Putri, S.Sos., 2020, metode ini dapat memberikan dukungan emosional, informasi yang relevan, dan perawatan yang efektif.

Beberapa tujuan dan manfaat komunikasi terapeutik adalah:

1. Untuk Membangun Hubungan Kepercayaan

Komunikasi terapeutik bertujuan untuk membentuk hubungan saling percaya antara pasien dan penyedia layanan kesehatan. Ini akan membantu pasien merasa lebih nyaman berbicara tentang masalah kesehatan mereka dan menerima perawatan yang diberikan.

2. Untuk Mengumpulkan Informasi

Dengan komunikasi terapeutik, tenaga kesehatan dapat mengumpulkan informasi mengenai kondisi pasien, riwayat medis, gejala, dan perasaan pasien. Ini adalah langkah penting dalam proses diagnosis dan perencanaan perawatan.

3. Untuk Memberikan Dukungan Emosional

Komunikasi terapeutik dapat membantu pasien dalam mengatasi stres, kecemasan, atau ketakutan yang terkait dengan kondisi medis mereka. Melalui pendengaran empati dan penyediaan dukungan yang mendalam, pasien merasa didengar dan dipahami.

4. Pengambilan Keputusan Bersama

Komunikasi terapeutik juga memfasilitasi proses pengambilan keputusan bersama antara pasien dan penyedia layanan kesehatan. Pasien dapat berpartisipasi dalam perencanaan perawatan, sehingga mereka merasa lebih terlibat dan berdaya dalam proses perawatan.

Manfaat Komunikasi Terapeutik

Ilustrasi tujuan dan manfaat komunikasi terapeutik - Sumber: pixabay.com/herbert11timtim

Komunikasi terapeutik ternyata memiliki beberapa manfaat penting bagi pasien dan juga tenaga medis. Berikut beberapa di antaranya:

1. Perbaikan Hubungan Pasien-Dokter

Komunikasi terapeutik membantu meningkatkan hubungan antara pasien dan penyedia layanan kesehatan. Pasien bisa merasa lebih terhubung dengan dokter atau perawat mereka. Sehingga mereka akan mengikuti perawatan yang direkomendasikan.

2. Deteksi Dini Masalah Psikologis

Metode ini memberi peluang kepada penyedia layanan kesehatan untuk mendeteksi dini masalah psikologis pasien. Seperti depresi, kecemasan, atau stres berat. Jadi, bisa mengambil tindakan intervensi lebih awal.

3. Peningkatan Kualitas Perawatan

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pasien dan kondisi mereka, penyedia layanan kesehatan dapat merancang perawatan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasien.

4. Peningkatan Kualitas Hidup

Pasien yang merasa didukung, terdengar, dan terlibat dalam pengambilan keputusan perawatan mereka cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Khususnya saat mereka menghadapi masalah kesehatan.

Baca Juga: Pengertian dan Jenis-jenis Gangguan Komunikasi yang Biasa Terjadi

Dengan memahami tujuan dan manfaat komunikasi terapeutik, pihak tenaga kesehatan dapat menjadi penyedia layanan yang lebih efektif. Tenaga kesehatan juga dapat juga lebih berempati kepada para pasien. (DNR)