Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Ulul Azmi: Arti, Ciri-ciri, dan Rasul yang Menerimanya
4 Maret 2025 11:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengetahui siapa saja rasul yang termasuk dalam golongan ulul azmi dapat membantu setiap muslim meneladani sifat-sifat mulia yang mereka miliki. Artikel ini akan membahas secara rinci arti ulul azmi, rasul yang mendapatkan gelar tersebut, hingga ciri-cirinya.
Arti Ulul Azmi
Ulul azmi berasal dari dua kata, yakni ulul dan azmi. Kata ulul berarti memiliki atau mempunyai, sedangkan azmi artinya adalah tekad atau keteguhan hati yang kuat.
Secara istilah ulul azmi artinya orang yang mempunyai keteguhan hati. Para rasul ulul azmi terkenal kesabaran dan ketabahannya dalam menyampaikan dakwahnya. Mereka tak gentar menghadapi perlawanan dan berbagai reaksi hebat dari musuh-musuhnya.
Adapun para rasul yang mendapat gelar ulul azmi, antara lain, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad. Penderitaan yang dialami kelima rasul tersebut luar biasa, tetapi mereka sangat tabah dan sabar dalam melaksanakan tugasnya. Karena hal itulah, Allah menganugerahi mereka gelar ulul azmi.
ADVERTISEMENT
Para Rasul yang Bergelar Ulul Azmi
Terdapat lima nabi yang mendapatkan gelar ulul azmi, yaitu:
1. Nabi Nuh AS
Nabi Nuh diutus Allah SWT untuk menyampaikan agar kaumnya tidak menyembah berhala. Ketika menyampaikan ajaran agama, beliau ditentang oleh kaum kafir. Namun, ia tetap sabar menghadapinya.
2. Nabi Ibraham AS
Nabi Ibrahim menghadapi ujian yang luar biasa dalam perjalanan dakwahnya. Ia dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud, tetapi Allah memberinya mukjizat tidak hangus terbakar dalam api yang besar.
Selain itu, Nabi Ibrahim juga diuji dengan perintah Allah untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail. Namun ia ikhlas dan bersabar menerima perintah tersebut.
3. Nabi Musa AS
Nabi Musa diutus untuk menghadapi Firaun, salah satu penguasa paling kejam. Meski mendapat cacian dan hinaan dari orang-orang yang menentangnya, Nabi Musa tak pernah takut dan sabar menjalani semua cobaan tersebut. Dengan mukjizat tongkat yang bisa menjadi ular dan membelah laut merah, Nabi Musa berhasil menyelamatkan kaumnya.
ADVERTISEMENT
4. Nabi Isa AS
Setelah diangkat menjadi rasul, Nabi isa berdakwah menyebarkan agama Allah. Namun sedikit sekali bangsa yahudi yang mempercayainya.
Ia menghadapi berbagai tuduhan dan fitnah dari kaumnya, bahkan nyaris disalib oleh orang-orang yang menolak ajarannya. Namun, Allah menunjukkan kebesaran dan kekuasaan-Nya.
Salah seorang pengikut Nabi Isa yang berkhianat, Yudas, wajahnya diubah seperti wajah Nabi Isa sehingga yang dibunuh oleh tentara romawi adalah dirinya, sedangkan Nabi Isa diselamatkan oleh Allah dengan diangkat ke langit.
5. Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhamad adalah rasul yang terakhir. Ketika memulai dakwahnya, Nabi Muhammad mendapatkan penolakan dari kaum Quraisy. Mereka menyiksa para pengikut Rasullah.
Namun, Nabi Muhammad tidak pernah dendam pada mereka. Ia tetap teguh, tidak berputus asa dan tetap melaksanakan dakwahnya dengan penuh kesabaran.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Rasul Ulul Azmi
Mengutip buku Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII oleh Harjan Syuhada dan Fida' Abdilah, berikut ciri-ciri para rasul yang bergelar ulul azmi.
(SA)