5 Mi Instan Terbaik di Dunia, Ada dari Indonesia

"Ini adalah kunjungan ketiga saya. Saya suka di sini karena saya ingin mencoba mi instan yang baru dan berbeda karena saya ingin tahu bagaimana rasanya semua," kata Ratchadaporn. Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS

Mi instan sudah jadi bagian dari hidup kebanyakan manusia. Khususnya buat anak kos, makanan tersebut menjadi penyelamat di tanggal tua. Namun, setiap orang masing-masing tentu memiliki mi instan favoritnya.

Belakangan, seorang ahli ramen asal Jepang, Cody Mizuno, mengungkap 10 mi instan yang menurutnya terbaik di dunia. Dalam menentukan penilaiannya, tentu Mizuno telah mencicipi berbagai ramen dari seluruh dunia.

Peringkat 10 sampai 6, ada Konjac Noodles (Amerika), Nissin Demae Iccho (Jepang), Maruchan Yakisoba (Jepang), Samyang Jjajang Buldak Spicy Black Bean Roasted Chicken Noodles (Korea), dan Maruchan Instant Lunch Chicken Flavor (Jepang).

Pengunjung melihat mi instan di toko Good Noodle di Bangkok, Thailand. Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS

Penilaian Mizuno sendiri kerap kali jadi pertimbangan para pecinta ramen di Jepang. Sebab, pria yang juga merupakan blogger tersebut diketahui sudah sangat berpengalaman di bidangnya, telah mencicipi lebih dari 500 ramen di seluruh Jepang.

Berangkat dari sana, mengutip My Best, berikut lima besar mi instan terenak di dunia versi Cody Mizuno.

5. A-Sha Guanmiao Noodle

Peringkat lima mi terbaik menurut Mizuno, ada A-Sha Guanmiao Noodle varian Hakka Sesame Oil and Scallion asal Taiwan. Karakteristiknya lebar dan datar, dengan tekstur kenyal. Cocok untuk vegetarian dan yang menghindari MSG.

Kelebihan mi instan ini adalah saus yang notabene perpaduan kecap, saus bawang bombai, dan minyak wijen bikin aroma dan rasanya pas. Karena teksturnya kenyal, tak perlu khawatir mi jadi lembek karena bumbu. Kekurangannya adalah tingginya sodium pada mi tersebut.

4. MAMA Shrimp Tom Yum Instant Noodles

Peringkat empat ada Mama varian Shrimp Tom Yum Instant Noodles asal Thailand. Karakteristik mi yang sudah ada sejak 1972 itu tipis karena diproses melalui sirkulasi udara panas. Namun, hasilnya mi non-goreng itu lebih rendah kalori.

Kelebihannya, menurut Mizuno, selain hanya 260 kalori, kuah yang terbuat dari kecap ikan, tepung udang, cabai merah kering, daun jeruk purut, dan serai menciptakan rasa gurih, pedas, dan asam. Kekurangannya, tingkat sodium tinggi dan mi yang terlalu tipis.

3. Indomie Mi Goreng

com-Indomie Goreng Foto: Shutterstock

Peringkat ketiga adalah Indomie varian Mi Goreng. Mi instan satu ini tentu sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Menurut Mizuno karakteristik Indomie Mi Goreng yakni teksturnya kenyal dan rasa yang kompleks.

Kelebihan dari Indomie Goreng adalah kombinasi lima bumbu, yakni minyak, kecap manis, saus cabai, dan bawang goreng menghasilkan keseimbangan sempurna dari rasa manis, pedas, dan asin. Sementara ekurangannya Indomie Goreng menurut Mizuno dinilai agak terlalu manis.

2. Ichiran Tonkotsu Ramen

Terenak kedua menurut Mizuno adalah Ichiran Tonkotsu Ramen. Karakteristik dari mi instan ini adalah tipis dan keras, tidak mudah lembek meski terendam lama di dalam kuah kaldu babi cita rasa yang kaya dan gurih.

Ichiran sendiri merupakan salah satu restoran ramen paling terkenal di Jepang. Kelebihan mi instan ini adalah kuah kaldu tulang babi tonkotsu yang begitu kaya dan beraroma. Hanya saja, kelemahannya adalah rasa yang sedikit terlalu asin.

1. Nongshim Shin Ramyun

Peringkat satu adalah Nongshim Shin Ramyun dari Korea Selatan. Karakteristik dari mi ini adalah teksturnya yang kenyal, kemudian kaldu sapi yang terasa pedas dengan aroma nikmat.

Kelebihan dari mi instan ini, menurut Mizuno, ada pada rasa lembut dan kenyal mi berpadu dengan kaldu sapi pedas. Kuah yang dibuat dari lemak dan kaldu sapi, rempah-rempah (bawang putih dan jahe), mengeluarkan rasa dan aroma mantap.

Sayuran kering menyempurnakan rasa mi. Hanya, kelemahan Shin Ramyun adalah agak asin dan mungkin terlalu pedas buat yang tak bisa makan pedas. (bob)