Konten dari Pengguna

Apa Benar Batu Bisa Jadi Penahan Rasa Ingin BAB?

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
28 Juni 2022 10:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Batu sebagai penahan rasa berak. (Foto: Instagram/@rocksportrait/Facebook/PRB)
zoom-in-whitePerbesar
Batu sebagai penahan rasa berak. (Foto: Instagram/@rocksportrait/Facebook/PRB)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rasa ingin buang air besar (BAB) normal didapatkan oleh setiap orang. Namun, ada kalanya, beberapa situasi memaksa seseorang untuk menahan rasa ingin BAB. Batu kemudian, secara turun temurun, dipercaya menjadi solusi penahan rasa ingin BAB.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diketahui, buang air besar merupakan kegiatan yang umum dilakukan orang-orang. Bahkan, tubuh yang sehat bisa ditandai dengan buang air besar yang lancar dan teratur.
Hanya saja, ada kalanya situasi memaksa untuk menahan BAB, seperti ketika di tengah pekerjaan penting yang tak bisa ditinggalkan, atau acara pesta pernikahan ketika ramai menerima tamu.
Sering menahan buang air besar? (Foto: Thinkstock)
Bila sudah demikian, seperti yang telah disebutkan di awal, salah satu cara kuno yang disarankan adalah dengan memegang batu. Walau tampak tak masuk akal, beberapa orang merasa cara tersebut efektif sebagai penahan rasa berak.
Namun, tak sedikit yang kemudian bertanya-tanya apakah batu benar-benar bisa menahan rasa ingin BAB. Mengutip dari berbagai sumber, pakar kesehatan menyebut bahwa sejatinya batu tidak mampu menahan hasrat ingin BAB.
ADVERTISEMENT
Mengenai beberapa orang yang berhasil menahan BAB lantaran menggenggam atau mengantongi batu, meski belum ada penelitian ilmiahnya, para ahli mengatakan bahwa besar kemungkinan hal tersebut hanya sugesti.
Sugesti tersebut bisa mengalihkan perhatian, dari yang tadinya ada pada rasa sakit di perut, menjadi terfokuskan ke batu. Semakin kuat sugestinya bila cara tersebut sudah menjadi kepercayaan turun temurun.
Ilustrasi batu penahan rasa berak| Foto: Wikimedia Commons
Karena itulah, seseorang bisa menahan dengan batu sampai setidaknya situasi memungkinkan untuk BAB. Hanya tentu saja cara itu tidak dianjurkan dilakukan terlalu sering.
Pasalnya, terlalu sering menahan BAB bisa meningkatkan risiko penyakit berbahaya. Sebab, otot usus bisa bengkak akibat terus-terusan berkontraksi demi menahan rasa BAB, sehingga memicu peradangan, infeksi, hingga pertumbuhan sel kanker, khususnya kolon.
ADVERTISEMENT
Mengingat risikonya, alih-alih menahan dengan batu atau cara-cara lain, akan lebih baik bila segera buang air besar. Sedarurat apapun kondisinya, sebaiknya meminta izin karena kesehatan tak kalah pentingnya. (bob)