Apa Itu Kleptomania yang Diduga Dialami Emak-emak Pengutil Cokelat di Alfamart

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
17 Agustus 2022 15:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Proses mediasi kasus pencurian cokelat di Alfamart. Dari kanan: Frank Hutapea (pengacara Alfamart), Amelia (pegawai Alfamart), Ivana (anak Mariana), Mariana, Amir (pengacara Mariana) Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Proses mediasi kasus pencurian cokelat di Alfamart. Dari kanan: Frank Hutapea (pengacara Alfamart), Amelia (pegawai Alfamart), Ivana (anak Mariana), Mariana, Amir (pengacara Mariana) Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Video pencurian cokelat yang dilakukan emak-emak bernama Mariana di Alfamart Sampora, Cisauk, Tangerang Selatan, Banten, sempat ramai dibahas di media sosial. Pasalnya, pelaku malah meminta pegawai minimarket tersebut meminta maaf sambil membawa pengacaranya hingga membuat publik geram.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik itu, perilaku atau kondisi psikologis pelaku pun terungkap yakni penderita kleptomania. Lalu, penyakit apakah ini yang membuat seseorang dianggap bisa tidak sadar mengutil atau mencuri barang?
Mengutip berbagai sumber, kleptomania merupakan kelainan atau gangguan kebiasaan yang membuat seseorang sulit menahan dorongan mengutil atau mencuri. Bahkan, penyakit ini dianggap bisa membuat orang tersebut memiliki dorongan berlebihan untuk memiliki barang.
Kelainan ini pun dinilai cukup unik karena penderita dianggap bukan karena tidak mampu membeli, namun dorongan memiliki sesuatu yang tidak bisa dikontrol. Tak ayal, penderita kleptomania dinilai bisa berujung stres.
Lalu, apa sih penyebab penyakit ini hingga membuat penderita sangat sulit mengontrolnya? Menurut para ahli, penyebab kleptomania belum diketahui hingga saat ini.
Ilustrasi Alfamart. Foto: Shutterstock
Akan tetapi, sejumlah ahli menganggap ketidakseimbangan bahan kimia di otak diduga kuat menjadi memicu penyakit ini.
ADVERTISEMENT
Ketidakseimbangan bahan kimia atau disebut neurotransmitter dinilai tidak berjalan dengan baik. Pasalnya, neurotransmitter yang selalu terlibat untuk menyempaikan pesan ke otak. Namun, ketika bahan kimia tidak seimbang, hal tersebut dinilai akan menyebabkan masalah ketika otak merespons.
Dengan begitu, penderita kleptomania biasanya akan mengalami stres karena dianggap tidak mampu mengontrol dorongan sesuatu. Apalagi, kleptomania yang merupakan gangguan kontrol impuls, stres dinilai akan memperburuk orang yang mengidap penyakit ini.
Artinya, si penderita akan melakukan hal-hal tak masuk akal dan dianggap cenderung tidak disadari. Mulai dari mencuri barang yang tidak dibutuhkan, merasa cemas hingga puas ketika telah mencuri, dan membenci diri sendiri.
Sementara itu, asal mula penyakit ini juga belum diketahui pasti. Namun, para ahli menganggap, kleptomania bisa diriwayatkan dari anggota keluarga yang memiliki gangguan mental seperti bipolar atau gangguan kepribadian.
ADVERTISEMENT
Begitulah, penjelasan kleptomania yang diduga dialami emak-emak pencuri cokelat di Alfmart Sampora, Cisauk, Tangerang Selatan, beberapa hari lalu. (fre)