Biadab, Seekor Anjing Dicat Jadi Mirip Harimau Bikin Netizen Geram

Viral seekor anjing di Malaysia dicat mirip Harimau. (Foto: Facebook/Persatuan Haiwan Malaysia)

Memberi hiasan atau mainan kepada hewan peliharaan, termasuk anjing, merupakan hal yang lumrah. Bahkan, banyak orang berlomba-lomba membuat hewan peliharaan agar lebih menarik dan imut dengan mendandaninya.

Namun, belakangan ini, potret seekor anjing di Malaysia mendadak heboh. Pasalnya, anjing tersebut mendapat perlakuan tak menyenangkan dari orang tak bertanggung jawab dengan mengecat tubuhnya hingga jadi mirip harimau.

Potret hewan yang dicat menyerupai harimau tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Persatuan Haiwan Malaysia (Pemerhati Hewan Malaysia) pada Jumat lalu (28/8). Anjing itu terlihat dicat dengan warna oranye-hitam menyerupai bulu harimau.

Viral seekor anjing di Malaysia dicat mirip Harimau. (Foto: Facebook/Persatuan Haiwan Malaysia)

"Bantu Animal Malaysia mencari tahu lokasi dan milik siapa hewan ini. Hadiah besar akan diberi kepada siapa yang memberi informasi lengkap jika pelaku berada di dalam negeri (Malaysia)," tulis akun Persatuan Haiwan Malaysia.

Sayangnya, hingga kini, belum diketahui pasti siapa orang yang tega melakukan hal tersebut. Namun, beberapa warganet menduga sekelompok preman merupakan orang yang patut dicurigai.

Di sisi lain, menurut warganet bernama Jessie Jye, cat kimia yang menempel di badan anjing tersebut harus segera dihilangkan. Menurutnya, hal itu bisa mengganggu kesehatan anjing itu sendiri.

Viral seekor anjing di Malaysia dicat mirip Harimau. (Foto: Facebook/Persatuan Haiwan Malaysia)

"Bulu anjing itu harus dicukur habis dan dimandikan untuk membuang segala bahan kimia yang menempel di tubuhnya. Kasihan banget anjing ini," ucapnya.

Sementara itu, hingga artikel ini dibuat, postingan tersebut telah dibagikan ribuan pengguna Facebook dan telah beredar luas di berbagai media sosial.

Tak hanya itu saja, warganet juga mendesak pihak pemerintah agar segera menangkap pelaku. Sebab hal ini disebut kerap terjadi di Negeri Jiran Malaysia.

"Sudah saatnya pemerhati hewan bekerja sama dengan kementerian terkait demi pencegahan dan menangkap pelaku yang melakukan tindakan semena-mena terhadap hewan seperti yang dilakukan Amerika yang tegas menindak pelaku kekerasan hewan," saut AC Fauzie Pojie.

"Anjingnya sedih dan merenung. Tak ada kawannya," pungkas Fendys Nordin. (fre)