Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Biar Tidak Selingkuh, Istri Diam-Diam Beri Suami Obat Pemicu Impoten
1 Mei 2021 16:01 WIB
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang istri yang ingin agar suaminya tidak selingkuh dan tetap setia punya cara yang bikin publik ngeri. Sebab, sang istri mengaku secara diam-diam memberikan obat yang bisa menyebabkan impoten agar suami tidak selingkuh.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari South China Morning Post, sebuah unggahan berisi testimoni toko online yang menjual diethylstilbestrol (DES) seketika viral. Pasalnya, terdapat komentar para istri mengaku secara diam-diam memberi suaminya obat yang bisa menyebabkan impoten.
Salah satu istri mengaku selama dua pekan beruntun memberi obat DES ke sang suami agar mengalami impotensi dan tidak bisa berselingkuh. Selama diberi obat tersebut, sang suami jadi lebih sering menghabiskan waktu di rumah.
“Butuh waktu dua pekan untuk suami saya sampai obatnya memberikan efek. Sekarang suami saya sangat baik-baik saja di rumah,” kata salah satu istri.
Tak hanya istri yang tak disebutkan namanya tersebut, perempuan satu ini juga melakukan hal yang sama. Suaminya yang tak menyadari sampai bertanya-tanya mengapa ia tiba-tiba mengalami disfungsi seksual .
ADVERTISEMENT
“Suami saya mengalami disfungsi seksual setelah memakai itu (obat) dan mengatakan kepada dirinya sendiri ‘kenapa?’. Jangan menyalahkanku. Saya melakukannya demi keluarga dan akan terus menggunakannya untuknya,” ujar salah satu istri.
Seorang reporter dari Xiaoxiang Morning Herald dari provinsi Hunan, China, kemudian mencari obat DES di platform belanja online. Ia lalu mendapati beberapa toko, meski tidak mengiklankannya, tetapi mengaku bisa mengirimkan obat itu dengan cara tertentu.
“Kamu bisa beli produk lain dan kami kirimkan (DES),” kata pegawai toko tersebut.
Disebutkan, harga 50 gram obat tersebut adalah 90 yuan atau setara Rp202 ribu. Banyak orang yang membeli, tiap bulannya. Bahkan, tercatat penjualan obat itu mencapai 100 kali per bulan.
Mengenai bentuknya, pegawai toko menjelaskan bahwa obat tersebut berupa bubuk berwarna putih yang bisa larut dengan mudah dalam air. Biasanya, para istri menggunakan satu atau dua gram pada makan siang suaminya.
ADVERTISEMENT
Luo Mo selaku apoteker di Rumah Sakit Second People’s di Hunan menjelaskan bahwa penggunaan obat tersebut sejatinya untuk mengatur siklus menstruasi pada perempuan. Adapun pemakaian terhadap pria sebenarnya bisa berakibat fatal.
Selain menyebabkan impoten, pemakaian dalam waktu yang lama akan menjadi beban untuk sistem kardiovaskular dan berdampak pada metabolisme hati. Lebih parahnya, obat yang viral tersebut bisa menyebabkan kanker kelamin.
“Itu hanya boleh digunakan atas petunjuk dokter,” kata Luo. (bob)