Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fakta Unik Bantal Guling, Ternyata Begini Asal Usulnya
6 Mei 2022 9:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hampir setiap orang memiliki bantal guling di rumahnya. Tidak nyaman rasanya jika tidur tidur menggunakan bantal. Pun bagi banyak orang, kurang lengkap rasanya jika tidur tanpa memeluk guling.
ADVERTISEMENT
Asal Usul Bantal Guling
Banyak pihak menyebut bantal guling dibuat oleh orang Belanda. Namun, anggapan tersebut ternyata keliru. Ternyata bantal guling ini dulunya dibuat oleh seorang Gubernur Jenderal Inggris bernama Thomas Stanford Raffles.
Thomas Stanford Raffles membuat bantal guling untuk sebuah pameran wisata di Belanda. Kala itu ia tengah bertugas di Belanda. Bantal guling tersebut dulu dinamainya dutch wife atau istri Belanda.
Penyebutan itu terbilang menggelitik dan seolah mengejek orang Belanda. Sementara pembuatan bantal guling itu bertujuan menyebut orang-orang Negeri Kincir Angin tersebut yang pelit dan kerap menyendiri.
Sebagai Teman Tidur dan Dianggap Istri
ADVERTISEMENT
Meski Inggris yang pertama kali membuat bantal guling, namun bangsa Belandalah yang ternyata mempopulerkan benda satu ini. Bahkan orang-orang Belanda kala itu menjadikan bantal guling sebagai teman tidur.
Bagi para pria Belanda yang kerap sendiri, mereka bahkan menganggap bantal guling sebagai istri untuk teman tidur. Hingga kemudian bantal guling dibawa dan dipopulerkan di Tanah Air.
Bantal Guling Dulunya Terbuat dari Rotan
Tahukah kamu, bantal guling ini dulunya terbuat dari rotan dan cukup keras. Terkhusus di Tiongkok dan Asia Timur lainnya, bantal guling nyaris semua terbuat dari rotan dan cukup keras. Berbeda di Inggris, Belanda, dan Indonesia, bantal guling terbuat dari kain berisi kapuk.
Bantal guling disebut perpaduan dari tiga budaya yakni Hindia, Tiongkok, dan Eropa. Seiring perkembangan zaman, bantal guling pun mengalami perubahan dan dibuat sangat empuk karena terbuat dari bahan sangat lembut dan kapas pilihan. (fre)
ADVERTISEMENT