Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Heboh Challenge Jambak Rambut, Ternyata Dampaknya Mengerikan
31 Mei 2022 15:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini kamu mungkin sering melihat video tren terbaru di media sosial yang memperlihatkan seorang perempuan menjambak atau menarik rambutnya sendiri. Hal itu dilakukan lantaran disebut bisa meredakan sakit kepala hingga memperbaiki suasana hati atau mood.
ADVERTISEMENT
Nah, tahukah kamu, tren tersebut ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan saraf di kepala. Bahkan, hal itu bisa berdampak mengerikan jika sering melakukan kebiasaan tersebut untuk mendapat kesembuhan atau kenikmataan sesaat.
Berikut dampak-dampak buruk menjambak atau sering disebut pletikan rambut yang sering dilakukan kaum hawa.
Mengganggu Kesehatan Saraf Kepala
Menurut berbagai sumber, menjambak, menarik, atau sering disebut pletekin rambut ternyata merupakan hal yang sangat berbahaya bagi kesehatan saraf di kepala.
Disebutkan, hal tersebut akan menimbulkan gangguan bagi sistem saraf di otak hingga terbentuknya pigmen (zat warna) di rambut.
Tak ayal, kebiasaan tersebut bakal menyebabkan warna kulit dan rambut akan menjadi lebih gelap. Selain itu, dengan menarik rambut sekuat-kuatnya juga mempengaruhi aliran darah di kepala karena kulit di bagian itu disebut memiliki banyak saraf-saraf penting.
ADVERTISEMENT
Memicu Kerontokan Rambut
Tren yang kini ramai dilakukan oleh kaum perempuan di media sosial tersebut juga berdampak buruk bagi pertumbuhan rambut. Selain mengganggu kesehatan saraf, kerontokan juga merupakan dampak buruk berikutnya yang akan dialami oleh orang tersebut.
Disebutkan, sering atau tidaknya menarik rambut dengan sekuat-kuatnya hingga mengeluarkan bunyi akan menyebabkan rambut mudah rapuh hingga kerontokan. Dengan demikian, akar rambut akan terganggu dan menjadi lemah karena sering ditarik paksa.
Memicu Kebotakan
Perlu diketahui, setelah mengalami kerontokan akibat sering menarik rambut hingga mengeluarkan bunyi di kepala maka disebut akan memicu kebotakan. Sebab, kerapuhan akar rambut bakal terus terjadi dan disebut juga sulit untuk dicegah.
Mungkin, beberapa orang mempercayai melakukan hal tersebut bisa mengurangi rasa sakit di kepala hingga memperbaiki suasana hati, namun cara ini dianggap sangat merugikan diri sendiri. Terlebih, menarik rambut dianggap akan menghambat pertumbuhan hingga memicu kerontokan dan kebotakan.
ADVERTISEMENT
Merusak Folikel Rambut
Menarik rambut hingga mengeluarkan bunyi di kepala ternyata juga berpengaruh kepada folikel rambut atau tempat pertumbuhan rambut. Disebutkan, biasanya jika folikel rambut di kepala telah rusak maka akan menyebabkan gangguan produksi minyak kepala.
Seperti diketahui, pertumbuhan minyak kepala sangat baik bagi kesehatan yakni meningkatkan kadar kolesterol baik, mengelola stres, menjaga kesehatan kulit, hingga meningkatkan fungsi koginitif yang mencegah munculnya risiko penyakit alzheimer.
Menipiskan Rambut
Selain menghambat pertumbuhan rambut, menarik, hingga menjambak untuk menghilangkan atau meredakan sakit kepala ternyata juga bisa menipiskan rambut.
Hal ini terjadi karena kurangnya nutrisi rambut hingga diperparah dengan menarik secara paksa.
Alhasil, kebiasaan tersebut menyebabkan rambut semakin menipis dan memicu kerontokan hingga kebotakan. Apalagi, jika hal tersebut telah terjadi, maka disebut akan sulit untuk dicegah karena sistem pertumbuhan di akar rambut telah rusak akibat sering melakukan kebiasaan buruk itu.
ADVERTISEMENT
Itulah 5 dampak buruk menjambak atau menarik rambut secara paksa hingga mengeluarkan bunyi di kepala. (fre)