Heboh Surat Cinta untuk Nadiem Makarim Tentang Nasib Guru Honorer

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
20 September 2021 16:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Heboh seorang guru berusia 57 tahun di pelosok di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, ikuti seleksi PPPK. (Foto: Facebook/@Zawan Addhoif Ilallah)
zoom-in-whitePerbesar
Heboh seorang guru berusia 57 tahun di pelosok di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, ikuti seleksi PPPK. (Foto: Facebook/@Zawan Addhoif Ilallah)
ADVERTISEMENT
Sebuah surat ditujukan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, belum lama ini menggema di media sosial terutama di Facebook. Pasalnya, surat tersebut berbunyi tentang nasib guru honorer yang makin hari sangat memprihatinkan.
ADVERTISEMENT
Seorang guru SMK Negeri Raya di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, bernama Novi Khassifa, menulis surat tersebut. Sambil berurai air mata, ia meminta kepada kepada Nadiem Makarim agar meloloskan seorang peserta PPPK yang merupakan guru honorer berusia 57 tahun.
Dalam suratnya tersebut, ia menceritakan kisah seorang guru di pelosok yang sudah cukup tua kala mengikuti ujian PPPK. Novi merupakan petugas ujian saat itu yang melihat guru berusia 57 tahun itu tertatih-tatih mengikuti ujian.
Dari foto yang dibagikan di akun Facebook Zawan Addhoif Ilallah, guru yang bersangkutan tampak digendong oleh dua orang pengawas saat memasuki ruang ujian. Guru itu disebut sudah sangat menua namun tekadnya untuk memperbaiki statusnya belum luntur sama sekali.
ADVERTISEMENT
Dengan mamakai sepatu butut yang telah terkelupas, guru yang bersangkutan terlihat mengikuti ujian PPPK dengan usia yang tidak lagi muda. Di foto yang beredar, ia terlihat kebingungan di depan monitor lantaran merupakan guru dari desa pelosok yang tidak tahu menahu soal teknologi atau mengoperasikan komputer.
Heboh seorang guru di pelosok di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, ikuti seleksi PPPK. (Foto: Facebook/@Zawan Addhoif Ilallah)
Potret guru itu tampak sangat menyedihkan. Bahkan, ia sama sekali tidak tahu cara memegang mouse. Sang guru tersebut hanya mengetahui mengajar murid-muridnya agar bisa berhitung dan mengenal huruf alphabet A - Z hingga bisa membaca.
Hal itulah yang membuat Novi menulis surat tersebut kepada Mendikbud agar guru yang bersangkutan diloloskan jadi PPPK atau PNS. Apalagi, usia yang sudah renta membuat sang guru mustahil menyelasaikan soal-soal dan lolos passing grade yang ditetapkan.
ADVERTISEMENT
"Yang terhormat, mas menteri Nadiem Makarim, tak adakah rasa ngilu di dalam dada mas menteri melihat sepatu tua yang lusuh ini? Memang benar sepatu tua ini terlihat bermerek, tetapi tahukah ini hanya sepatu loak afkiran," bunyi surat cinta untuk Nadiem Makarim yang ditulis Novi Novi Khassifa.
"Tahun ini mas menteri memberikan secercah harapan untuk beliau. Program PPPK untuk memberikan harapan kehidupan yang lebih layak. Tetapi tahukah mas menteri? soal-soal yang mas menteri berikan hanya teori belaka saja. Tak sebanding dengan praktik pengabdian berpuluh-puluh tahun lamanya," lanjutnya.
Heboh seorang guru di pelosok di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, ikuti seleksi PPPK. (Foto: Facebook/@Zawan Addhoif Ilallah)
Selama puluhan tahun, guru tersebut berstatus honorer dan bergaji sangat kecil. Hingga kemudian, seleksi PPPK tahun 2021 sempat memberikannya secercah harapan untuk mengubah nasib agar mendapat upah yang lebih layak sebagai guru.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, selama mengajari murid-muridnya, ia disebut hanya digaji Rp500 ribu sebulan. Namun, gaji tersebut ternyata tidak sanggup mengganti sepatu lusuhnya itu yang telah ia pakai selama puluhan tahun hingga kulitnya terkelupas.
Lebih sedihnya lagi, meski telah mengikuti seleksi PPPK, guru honorer tersebut tak mampu meraih passing grade yang telah ditetapkan. Jangankan lulus, sang guru tersebut dilaporkan tak mengerti sama sekali cara memakai mouse.
Kini, surat cinta untuk Nadiem Makarim tentang nasib guru honorer berusia 57 tahun telah dibagikan 3.200 kali dan membuat publik di dunia maya menitikkan air mata. Bahkan, banyak warganet yang men-tag akun Facebook Nadiem Makarim agar guru yang bersangkutan diloloskan.
"Guru yang luar biasa Semoga Allah SWT angkat derajat beliau di dunia dan lebih-lebih di akhirat," tulis @Riadi Banget.
ADVERTISEMENT
"Aku melu mewek mbak Novi. Semoga didengar mas mentri ya mbak. Amin," sahut @Yungsi Annaziroh.
"Ya, Allah sedih bacanya kenapa yang berjasa tidak dapat keadilan," timpal @Siti Ariefa. (fre)