Jangan Salah, Ini Bedanya Omzet, Profit, dan Laba

Ilustrasi usaha pisang goreng. (Foto: Iqra Ardini/kumparan)

Banyak orang masih tidak paham dengan perbedaan omzet, profit, laba, dan modal. Bahkan, selalu saja ada yang salah mengartikan keempat istilah tersebut. Terkhusus omzet dan profit yang cenderung disamakan padahal kenyataannya berbeda.

Hal-hal seperti ini tentu harus dipahami agar tidak keliru. Apalagi, ketika memulai sebuah bisnis, keempat istilah tersebut tentu harus benar-benar dipahami. Nah, berikut perbedaan keempat agar tidak disalahartikan menurut berbagai sumber.

1. Omzet

Omzet merupakan kata serapan dari Bahasa Belanda. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), omzet adalah jumlah uang hasil penjualan barang atau dagangan tertentu selama suatu masa jual.

Istilah omzet juga kerap disebut sebagai jumlah nilai total dari semua penjualan produk/barang dalam kurun waktu tertentu. Artinya, setiap omzet adalah pendapatan atau penghasilan kotor lantaran belum termasuk biaya modal, gaji, biaya operasional, dan lain sebagainya.

Dengan begitu, setiap omzet di sebuah perusahaan dianggap sebagai hitungan kasar yang didapat alias bukan merupakan keuntungan bersih dari bisnis yang dilakukan.

2. Profit

Profit acap kali diartikan sama dengan omzet. Padahal, dua istilah ini memiliki arti yang berbeda. Dalam KBBI, profit adalah untung, keuntungan, dan manfaat.

Dalam berbisnis, profit dianggap sebagai nilai jual produk/barang setelah dikurangi dengan biaya modal. Artinya, profit merujuk kepada nilai bersih atau yang sebenarnya dari yang didapat hingga bisa disebut sebagai pendapatan atau penghasilan secara bersih.

Nah, berbeda dengan omzet yang berpatokan pada nilai atau pendapatan kotor dari hasil penjualan. Sementara profit adalah pendapatan bersih atau yang dihasilkan melebihi biaya, pengeluaran, hingga pajak.

3. Laba

Laba memiliki arti nyaris sama dengan profit. Menurut KBBI, laba adalah selisih lebih antara harga penjualan yang lebih besar dan harga pembelian atau biaya produksi; keuntungan (keuntungan yang diperoleh dengan menjual barang dengan harga lebih tinggi daripada pembeliannya, membungakan uang dan sebagainya).

Artinya, laba merupakan penghasilan atau jumlah pendapatan yang didapat lebih besar ketimbang pengeluaran. Dengan begitu, ketika seseorang menjalankan usaha pisang goreng dan dibeli orang hingga habis, maka itu merupakan laba.

Dengan kata lain, meski jualan tidak habis secara keseluruhan di hari tersebut, pendapatan dari hasil penjualan itu bisa disebut sebagai laba.

4. Modal

Modal memiliki ari yang berbeda dari ketiga istilah di atas. Menurut KBBI modal adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan dan sebagainya.

Artinya, pengertian modal kerap disebut sebagai dana awal atau komponen penting untuk menjalankan bisnis yang akan dijalankan dan membiayai pertumbuhan usaha di kemudian hari. Dengan kata lain, modal juga bisa berasal dari investasi maupun utang.

Begitulah perbedaan arti omzet, profit, laba, dan modal yang belum diketahui banyak orang. (fre)