Kenapa Rumah Sakit Jiwa Banyak Didominasi Pasien Laki-laki?

Ilustrasi orang sakit jiwa. Foto: Shutterstock

Pernah mengunjungi rumah sakit jiwa (RSJ)? Jika diperhatikan, rumah sakit jiwa kebanyakan dihuni oleh pasien laki-laki ketimbang perempuan. Kira-kira kenapa ya?

Dirangkum dari berbagai sumber, ternyata ini alasan ilmiahnya kenapa rumah sakit jiwa lebih banyak dihuni pasien laki-laki ketimbang perempuan.

Faktor Biologis

Perempuan lebih mampu menghindari penyakit kejiwaan atau gangguan mental ketimbang laki-laki. Menurut para ahli, faktor biologis seperti hormon estrogen yang membuat perempuan lebih bisa mengendalikan gangguan mental sekalipun tengah dirundung stres dan permasalahan berat.

Keterbukaan

Faktor berikutnya yang membuat perempuan bisa melewati masa stres karena telah terbiasa mengalaminya. Menurut studi yang pernah dilakukan, perempuan mahir mengendalikan dan mengelola amarah hingga stres. Selain itu, masa stres lebih mudah dilewati para perempuan karena mereka mudah berkomunikasi dengan orang lain.

Laki-laki Tidak Suka Curhat

Salah satu penyebab laki-laki tidak bisa melewati masa stres hingga berujung menderita penyakit jiwa karena faktor kesulitan berbagi atau curhat. Kebanyakan laki-laki lebih suka memendam permasalahan, termasuk ketika stres.

Nah, hal inilah yang menjadi pemicu mengapa rumah sakit jiwa rata-rata banyak didominasi laki-laki. Mereka cenderung tertutup dan lebih suka memendam permasalahan yang dialami sehingga sulit melewati fase sulit tersebut.

Dari survei yang dilakukan, kebanyakan lelaki menganggap stres bukanlah permasalahan yang serius. Mereka cenderung menganggapnya sepele karena merasa sebagai laki-laki punya mental yang kuat.

Nah, itulah alasan-alasan kenapa rumah sakit jiwa rata-rata didominasi pasien laki-laki ketimbang perempuan. (fre)