Kisah Johny Indo, Robin Hood-nya Indonesia yang Merampok untuk Orang Miskin

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
1 April 2021 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Johny Indo. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Johny Indo. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Nama Johny Indo dikenal sebagai perampok sadis di era 1970 sampai 1980-an. Namun dia bukan perampok pada umumnya, karena kerap membagikan sebagian besar hasil rampokannya ke orang-orang miskin.
ADVERTISEMENT
Melalui Instagram, akun @infoduniaku_ membagikan ulang kisah Johny Indo yang punya nama asli Johanes Hubertus Eijkenboom tersebut.
Disebutkan, bahwa pria kelahiran Garut, Jawa Barat, 6 November 1948 itu pernah menceriakan satu aksi perampokan yang dia lakoni bersama komplotannya. Dia menceritakan itu kepada 30 mantan warga binaan Lapas di Bengkulu pada 2014 silam.
Johny menuturkan bahwa dia melakukan perampokan dengan target orang-orang kaya asing yang ada di Indonesia. Bagi Johny, mereka layak dirampok karena banyak mengambil keuntungan dari tanah Indonesia.
Namun, misinya melakukan perampokan yang dilakukan Johny bukan hanya untuk kepentingan sendiri dan komplotannya. Justru dia turut membagikan hasil rampokan itu kepada orang-orang miskin.
"Saya rampokin dan uangnya saya bagi-bagikan ke masyarakat miskin," katanya.
ADVERTISEMENT
Salah satu target barang yang dirampok adalah emas. Sepanjang kurang lebih 10 tahun sejak 1970, dia telah mengumpulkan 129 kilogram emas. Tentu saja bukan jumlah yang sedikit di masa itu.
Dihimpun berbagai sumber, Johny lahir dari seorang ayah yang merupakan tentara Belanda bernama Mathias dan ibu orang Indonesia bernama Sophia.
Dia menikah muda dengan teman SMP-nya bernama Stella di usia yang sama-sama masih 16 tahun. Menikah muda, Johny sempat bergonta-ganti pekerjaan, mulai dari bekerja di bengkel milik sang ayah, sopir truk, hingga menjadi bintang iklan karena punya wajah rupawan.
Kisahnya menjadi kriminil ketika dia diajak temannya untuk melakukan perampokan karena sama-sama himpitan ekonomi di akhir 1960-an.
Johny yang ketagihan merampok itu kemudian membuat kelompok dengan anggota yang lebih besar. Kelompok itu bernama Pachinko atau Pasukan China Kota. Dari sekian aksi perampokan, yang bikin geger saat Johny cs merampok toko emas Cikini pada 1979.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Johny tetap memperlihat sisi dermawannya. Karena sebagian besar hasil rampokan disumbangkan ke orang-orang miskin.
Selain itu, Johny juga membuat kode etik untuk Pachinko saat beraksi. Yakni tidak boleh membahayakan nyawa calon korban dan dilarang mengganggu perempuan.
Tak cuma kisahnya sebagai perampok yang terkenal. Dia juga terkenal ketika sempat berhasil melarikan diri dari Nusakambangan, pulau di selatan Cilacap, Jawa Tengah, yang menjadi pulau khusus penjara untuk berbagai macam penjahat kelas kakap.
Johny Indo wafat pada 26 Januari 2020 lalu. Foto: Dok. Keluarga.
Johny Indo kini telah wafat. Dia tutup usia pada Minggu 26 Januari 2020 lalu. Penjahat tobat yang menjadi aktor itu meninggal di usia 72 tahun di kediamannya, di Tangerang.
Kisah Johny Indo ini sendiri direspons warganet usai diposting @infoduniaku_. Banyak dari mereka menilai Johny Indo layak disematkan sebagai Robin Hood-nya Indonesia karena karakternya yang dermawan usai merampok.
ADVERTISEMENT
"Robin Hood Indonesia," ucap @its.xxyzone.
"Niatnya sih emang bener, tapi caranya salah," tambah @zidni187_.
"Status, ANTI-HERO," celetuk @okaanvanilla.
"Robin Hood-nya Indonesia wkwkw," tambah @mhmmdprndi. (ace)