Melihat Ladoum si Domba Seleb, Harganya Mencapai Rp1,2 Miliar

Domba ladoum. (Foto: Biggest Bulls Of The World/Facebook)

Sebuah domba unik nan langka baru-baru ini bikin heboh. Sebab, domba yang jadi simbol status hingga dijuluki ‘king of sheep’ alias ‘raja domba’ tersebut sampai menjadi selebriti dan dihargai Rp1,2 miliar.

Mengutip dari Oddity Central, fenomena tersebut terjadi di Senegal. Disebutkan bahwa domba ladoum bisa mahal, yakni 85 ribu dolar AS atau setara Rp1,2 miliar, lantaran dianggap sebagai tanda prestise dan simbol status di negara Afrika,

Ladoum sendiri memang merupakan jenis domba langka. Domba tersebut merupakan hasil perkawinan campur ras 'Touabire' Mauritania dan 'Bali-bali' Mali, pertama kali dibiakkan di luar ibu kota Senegal, Dakar pada awal 1970-an.

Domba ladoum. (Foto: Biggest Bulls Of The World/Facebook)

Meski domba jenis muda, ladoum sangat populer, khususnya di Afrika Barat. Bagaimana tidak? Buat negara yang nyaris separuh penduduknya berpendapatan kurang dari Rp30 ribu per hari, beberapa rela merogoh kocek puluhan ribu dolar hanya untuk domba.

Peternak besar hingga keluarga kaya sampai rela menggelontorkan banyak uang untuk membeli domba tersebut. Bahkan, domba langka itu menjadi impian bagi orang-orang tidak mampu.

Meski harganya mahal, tidak bisa dimungkiri kualitas fisik ladoum memang bagus. Dibanding spesies domba lain, ladoum jauh lebih besar, bisa setinggi 1,2 meter dengan berat 175 kilogram. Bulunya juga halus dan panjang, punya tanduk keriting dan daging lezat.

Hal tersebut membuat kebanyakan orang Senegal menganggap domba ladoum cantik, bahkan diagungkan. Tak ayal sampai ada kontes kecantikan domba Ladoum di TV yang diikuti peternak populer.

Domba ladoum. (Foto: Biggest Bulls Of The World/Facebook)

“Ladoum besar dan cantik. Kelangkaan jenis ini yang membuatnya sangat mahal dan menguntungkan. Domba ini langka dan sangat berharga, dan apa pun yang langka di dunia, mahal,” kata Abou Kane, salah satu peternak paling ternama di Senegal.

Diketahui, meski pertama kali ditemukan kurang lebih 50 tahun silam, ladoum baru mulai dikembangbiakkan 20 tahun lalu. Kini, selain menjadi domba seleb, ladoum sampai bikin orang dipandang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat.

“Memiliki ladoum membedakan Anda dari orang lain,” kata Fatou Sen selaku juru masak berpengalaman di Senegal. “Ketika anak-anak saya melihat orang dengan domba besar, mereka tahu itu adalah orang sangat penting. Ladoum ada untuk seorang bintang, bukan orang biasa,” tambahnya. (bob)