news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Siapa Sangka Mantan Sopir Angkot Kini Jadi Orang Terkaya ke-3 di Indonesia

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
30 September 2020 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Prajogo Pangestu. Foto: baritopacific.com
zoom-in-whitePerbesar
Prajogo Pangestu. Foto: baritopacific.com
ADVERTISEMENT
Seringkali kita mudah putus asa jika tidak mempunyai fasilitas yang cukup di lingkungan keluarga. Kita jadi takut bermimpi tinggi, tidak ingin menambah beban satu sama lain, dan terlalu cepat puas akan keadaan. Tetapi, berbeda dengan sosok orang terkaya ke-3 di RI, Prajogo Pangestu.
ADVERTISEMENT
Siapa sangka pria pemilik nama asli Pang Djoem Phen ini hanya bisa mengenyam pendidikan tingkat menengah pertama karena keterbatasan ekonomi keluarga. Sang ayah, Phang Siu On hanya seorang penyadap getah pohon karet, penghasilannya pas-pasan membuat Prajogo kecil hidup dalam kondisi yang serba kekurangan.
Kesulitan ekonomi pada akhirnya membuat Prajogo harus rela putus sekolah, lantas apa Prajogo hanya berdiam dan berserah diri saja? Tentu tidak.
Didorong tekad dan keyakinan yang kuat ia memutuskan untuk merantau ke Jakarta, harapannya agar bisa mengubah nasib menjadi lebih baik. Namun, sayang seribu sayang dewi fortuna belum berpihak kepadanya. Di Jakarta, Prajogo tidak mendapatkan pekerjaan, kemudian ia kembali ke kampung halaman dan mencari nafkah sebagai supir angkutan umum jalur Singkawang-Pontianak.
ADVERTISEMENT
Berpikir tidak ada perkembangan di profesi tersebut, lantas ia memberanikan diri untuk membuka usaha kecil-kecilan berjulan keperluan dapur dari mulai bumbu hingga ikan asin. Di tahun 1960 Prajogo bertemu dan berkenalan dengan pengusaha kayu asal Malaysia, Bong Sun On. Dari sinilah nasibnya mulai berubah.
Bong Sun On atau lebih dikenal Burhan Uray, saat itu mengajak Prajogo untuk bekerja di perusahaan miliknya, PT Djajanti Group di tahun 1969. Saat itu ia diserahi tugas mengurus Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di daerah Kalimantan Tengah.
Enam tahun berselang, nama Prajogo mulai dikenal orang, saat Burhan Uray memindahkan PT Djajanti dari Pontianak ke Banjarmasin. Setahun kemudian, Burhan menunjuk Prajogo untuk menduduki posisi sebagai General Manager Pabrik Plywood Nusantara di Gresik, Jawa Timur.
Kawasan bisnis PT Barito Pacific. Foto: Vibiznews
Kariernya sebagai General Manager di perusahaan tersebut terbilang singkat, hanya bertahan selama 1 tahun, kemudian ia memilih untuk mencoba bisnis sendiri dengan bermodal pinjaman dari Bank BRI untuk membeli CV Pacific Lumber Coy yang saat itu sedang mengalami kesulitan keuangan.
ADVERTISEMENT
Perusahaan tersebut sebelumya milik Obos, pengusaha kayu asal Barito Selatan, Prajogo kemudian mengganti nama Pacific Lumber menjadi PT Barito Pacific Lumber yang hingga kini dikenal menjadi perusahaan sektor sumber daya alam terbesar di Indonesia. Kesuksesan yang ia dapatkan tidak menghentikan langkah Prayogo untuk terus berkembang.
Dikutip dari finansial.com, selanjutnya ia melakukan ekspansi bisnis dengan mendirikan PT Chandra Asri Petrichemical Center dan PT Tri Polyta Indonesia Tbk. Tantangan dan hambatan memang selalu ada bagi orang yang mau berusaha. Mungkin krisis moneter pada tahun 1998 inilah yang menjadi hambatan terbesar Prajogo selama perjalanan kariernya.
Belum lagi, ia harus mengembalikan utang sebesar USD 1,8 miliar akibat krisis keuangan yang dialami Chandra Asri. Tak terkecuali utang Tri Polyta dalam bentuk dolar yang melonjak drastis akibat melemahnya nilai rupiah kala itu.
ADVERTISEMENT
Namun hal tersebut tidak membuat ia terhenti, dengan inovasi yang dilakukan ia berhasil memulihkan keuangan bisnis dengan menggabungkan perusahaan-perusahaanmiliknya dalam satu platform bernama Barito Group, yang semula hanya menangani sektor perkayuan akhirnya merambat menjadi petrokimia, minyak sawit mentah hingga properti.
Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia
Majalah Forbes di akhir 2019 merilis daftar nama orang terkaya di Indonesia. Nama Prajogo Pangestu berhasil menduduki peringkat ketiga dengan total kekayaan 6,1 miliar USD atau setara dengan Rp 106,4 triliun. Pria berusia 75 tahun ini juga sempat mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus 2019 sebagai tokoh nasional yang berjasa bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara. (bel)
ADVERTISEMENT