Mengenal Mantan Tukang Fotokopi yang Jadi Orang Terkaya di RI

Konten dari Pengguna
29 September 2020 12:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Chairul Tanjung (Foto: Facebook.com/Chairul Tanjung)
zoom-in-whitePerbesar
Chairul Tanjung (Foto: Facebook.com/Chairul Tanjung)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kesuksesan bukan diukur berdasarkan jumlah uang atau harta yang dimiliki, melainkan berdasarkan kerja keras yang selama ini dilakukan. Kerja keras yang konsisten, lambat laun akan membuat seseorang menemukan kesuksesannya.
ADVERTISEMENT
Begitulah Chairul Tanjung, pengusaha sekaligus CEO CT Corp yang punya kekayaan melimpah. Jika dilihat dari catatan Forbes, ia punya kekayaan sebesar 3,7 miliar dolar AS atau senilai Rp 55 triliun rupiah.
Melalui CT Corp, Chairul Tanjung membawahi ratusan perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Mulai dari media, ritel, hiburan, transportasi, properti, restoran, otomotif, sumber daya alam, hingga yayasan.
CT Corp merupakan grup perusahaan yang menampung banyak grup perusahaan yang lainnya. Salah satu yang sudah pasti dikenal masyarakat adalah Trans Corp, grup perusahaan yang bergerak di bidang media, ritel, dan hiburan.
Jika diperhatikan, bidang bisnis Chairul Tanjung benar-benar beragam. Ia seakan tak punya satu fokus bidang bisnis yang digeluti. Ternyata, fakta tersebut punya asal-usul yang sangat getir. Sejak muda, Chairul Tanjung memang tak pernah pilih-pilih soal menjalankan bisnis.
ADVERTISEMENT
Semua ini dimulai semasa Chairul Tanjung masuk kuliah di Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. Sejak masih mahasiswa, pria yang dijuluki "Si Anak Singkong" itu sudah punya insting bisnis yang luar biasa.
Berasal dari keluarga menengah ke bawah, membuat Chairul Tanjung harus pintar memutar kepala agar ia dapat bertahan sehari-hari untuk jajan atau biaya kuliah. Maka, dimulailah ia berbisnis fotokopi.
Memang pada dasarnya Chairul Tanjung punya insting bisnis yang kuat. Bisnis fotokopi yang ia jalani tampak mudah dan tanpa modal. Ia bukan membuka kios fotokopi atau menjadi tukang fotokopi, ia hanya menjadi juru izin untuk para tukang fotokopi agar dapat membuka kios di kampusnya.
Berbekal keberanian dan insting bisnis yang hebat, Chairul meminta izin kepada pihak kampus untuk dapat membuka fotokopi di bawah sebuah tangga di gedung kampusnya. Ajaibnya, izin tersebut diberikan.
ADVERTISEMENT
Sebagai balas jasa, Chairul Tanjung akan mengambil setoran dari tukang fotokopi yang bekerjasama dengannya. Dari hasil itulah, ia kemudian dapat bertahan.
Tak cukup sampai di situ, Chairul juga pernah mencoba berbagai bisnis lainnya. Dimulai dari berjualan buku-buku kuliah stensilan hingga berjualan kaus. Semuanya dilakukan dengan dasar passion dan karena kebutuhan.
Selepas kuliah, seperti diberi ruang yang semakin bebas, Chairul mulai berani merambah bisnis yang partainya lebih besar. Sebagai permulaan, ia pernah membuka toko peralatan dokter dan laboratorium di kawasan Senen, Jakarta.
Bukannya mendapatkan keuntungan, Chairul Tanjung malah mengalami kebangkrutan. Bukan Chairul Tanjung namanya jika mudah menyerah. Selepas mengalami bangkrut, ia buru-buru memikirkan bisnis selanjutnya yang harus ia coba.
Mulailah ia membuka usaha pembuatan sepatu anak-anak bersama rekannya. Bebekal duit pinjaman sebesar Rp 150 juta dari Bank Exim, Chairul Tanjung mendirikan PT Pariarti Shindutama yang fokus bergerak di bidang pembuatan sepatu.
ADVERTISEMENT
Bisnisnya tidak main-main, produknya bahkan sampai di-ekspor ke luar negeri. Alat dan bahan pembuatannya pun ia impor langsung dari produsen di luar negeri. Sejak saat itulah, nasib Chairul Tanjung sedikit demi sedikit berubah.
Usaha sepatunya sebenarnya tak begitu buruk. Buktinya, ia berhasil mendatangkan banyak keuntungan dari perusahaan buatan pertamanya itu. Namun, semuanya harus kandas kala Chairul Tanjung memutuskan keluar dari perusahaan yang didirikannya.
Keluarnya Chairul Tanjung disebabkan karena rekan bisnisnya sudah tak lagi punya visi yang sama. Karena merasa tak berkembang, Chairul memberanikan diri untuk keluar.
Benar saja, rezeki tak ada yang pernah tahu. Selepas keluar dari usaha sepatunya, Chairul Tanjung malah semakin "gila" dengan dunia bisnisnya. Karena konsistensinya, ia berhasil mendirikan CT Corp dan memasukkan namanya sendiri ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
ADVERTISEMENT