Sisi Lain Pele, Kepopulerannya Mampu Hentikan Sejenak Perang Saudara di Nigeria

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
21 November 2021 11:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pele. Sumber foto; Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Pele. Sumber foto; Instagram
ADVERTISEMENT
Legenda sepak bola Brasil, Pele tak hanya mengharumkan dunia kulit bundar. Tapi kebintangannya juga pernah mampu menghentikan perang saudara yang berkecamuk di Nigeria pada satu waktu di era 1960-an.
ADVERTISEMENT
Pele lahir di Minas Gerais, , Sao Paolo, Brasil pada 23 Oktober 1940. Tumbuh dan berkembang sebagai pemain sepak bola, Pele adalah yang terhebat di persebakbolaan dunia dekade 1950-1970.
Selama kariernya sebagai pemain, Pele berhasil mengantar Brasil tiga kali Juara Dunia, yaitu pada tahun 1958 di Swedia, tahun 1962 di Chili, dan tahun 1970 di Meksiko. Berkat keberhasilannya tersebut, Brasil berhak atas Piala Jules Rimet. Sementara Pele mendapatkan julukan O Rei atau Sang Raja.
Kebintangan Pele dengan torehan 704 gol selama karier resmi senior itu tak hanya membuat Brasil berjaya, tapi juga mampu menghentikan sejenak perang saudara di Nigeria, dikutip dari Common-Goal.
Pada 1960-an, perang saudara baru saja meletus di Nigeria. Kondisi di Nigera saat itu tengah panas-panasnya. Bertahun-tahun perang berkecamuk, namun terhenti sejenak pada 1967.
ADVERTISEMENT
Ketika itu, kedua pihak yang berseteru sepakat gencatan senjata. Bukan karena mereka mengalami kerugian materi atau kehabisan amunisi. Tapi karena hadirnya seorang Brasil dan superstars dunia.
Pria itu adalah Edson Arantes do Nascimento. Tingginya 173 sentimeter. Satu kesamaan antara Edson dan warga Nigeria, sama-sama berkulit hitam.
Edson Arantes do Nascimento adalah nama lengkap Pele. Ia mencetak 1.283 gol selama kariernya sejak level junior.
Meski punya keahlian sebagai striker kelas wahid, namun Pele tidak pernah merumput di Eropa. Padahal klub-klub besar seperti Real Madrid, Juventus, dan Manchester United sangat mengidamkan tanda tangannya.
Akan tetapi, semua itu tak melunturkan kemagisan Pele. Terbukti, dia mau menyambangi Nigeria untuk bermain sepakbola dan disambut suka cita oleh seluruh warga setempat.
ADVERTISEMENT
Sebelum sampai di sana, ia hampir tidak jadi bermain karena perang saudara yang masih meletus. Tapi, dua kubu yang berseteru akhirnya setuju untuk melakukan gencatan senjata selama 48 jam, agar Pele bisa bermain sepak bola di Nigeria.
Pertandingan pun digelar di Lagos, kota paling padat di Nigeria. Selama 48 jam pun kedamaian terjadi. Kedua pihak yang bersepakat menikmati permainan Pele mengolah si kulit bundar di Lagos.
Jelas, kehadiran Pele menjadi bukti bahwa kebintangannya mampu mendamaikan sejenak perang saudara. Dan sepak bola lagi-lagi menjadi alat pemersatu, meski itu hanya sebentar di Nigeria.
Kisah Pele ini kemudian diposting ulang oleh akun @univfact di Instagram dan mendapat ribuan likes dari warganet. (ace)