Surat Terakhir Nikola Tesla untuk Ibunya, Isinya Bikin Sedih

Nikola Tesla. Sumber gambar: Wikipedia

Siapa tak kenal dengan Nikola Tesla? Dia adalah fisikawan, teknisi listrik, teknisi mekanika, ilmuwan, dan penemu serba bisa keturunan Serbia-Amerika yang paling mahsyur yang pernah lahir ke muka bumi.

Bahkan nama Telsa dijadikan oleh pebisnis Elon Musk sebagai nama perusahannya, Tesla Inc dengan salah satu produknya mobil listrik modern super canggih yang juga diberi nama Tesla.

Sepanjang hidupnya, Tesla berhasil menciptakan sejumlah penemuan penting bagi kehidupan manusia. Salah satu penemuan terbesarnya ialah mendesain kelistrikan arus bolak-balik (AC), dikutip dari Telegraf.

Selain itu Tesla juga menemukan senjata elektromagnetik Death Ray atau Senjata laser pemusnah massal yang diberi nama Teleforce. Kemudian ada juga Oscillator Tesla (sebuah perangkat pencipta gempa), Improved Airship (balon udara canggih dengan kecepatan tinggi), The Flying Saucer (sebuah pesawat yang berbentuk piring terbang), dan banyak lagi lainnya.

Tokoh yang lahir di Kekaisaran Austria pada 10 Juli 1856 ini menyelesaikan pendidikannya di bidang teknik pada 1870-an.

Tesla pernah mendirikan laboratorium di New York untuk mengembangkan beragam peralatan kayu dan mekanik. Berkat jasanya di bidang kelistrikan, Tesla menjadi salah seorang paling berpengaruh di dunia.

Hingga saat ini, berbagai teori atau penemuan Tesla masih terus digunakan atau sebagai rujukan bagi para fisikawan.

Meski dianggap sebagai salah satu ilmuwan jenius sebelum masa Albert Einstein, kehidupan Tesla bisa dibilang jauh dari kata layak. Beberapa kali dia kerap mendapat hinaan dan cercaan karena penemuannya yang dianggap mustahil kala itu.

Sepanjang hidupnya, dia diperkirakan memiliki 300 paten. Namun hidupnya tak bergelimang harta. Uang dan tabungannya habis untuk melakukan berbagai eksperimen atau penemuan lain. Bahkan dia jatuh bangkrut karena utang yang menumpuk.

Tesla akhirnya menutup mata untuk selamanya di Januari 1943. Ia meninggal tanpa ditemani keluarganya. Jenazah Tesla ditemukan pembantunya ketika akan membersihkan rumahnya. Polisi menyatakan Tesla meninggal karena pembekuan darah.

Sebelum hari kematiannya, Tesla menyempatkan menulis surat yang ditujukan kepada ibunya, Djuka. Surat yang berisi dua baris kalimat itu menjadi satu-satunya surat terakhir yang dia tulis.

"Saya berharap saya bisa berada di samping Anda sekarang ibu, untuk membawakan Anda segelas air. Bertahun-tahun yang saya habiskan untuk melayani umat manusia tidak membawa apa-apa selain hinaan." (ace)