Ternyata Kentut yang Selau Bau Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
4 Oktober 2022 13:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kentut. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kentut. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Kentut merupakan hal yang normal bahkan perlu dilakukan oleh setiap orang. Namun, bila kentut baunya tidak enak secara terus menerus, perlu juga untuk mewaspadainya sebagai gejala penyakit kronis.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, kentut sendiri merupakan gas yang keluar dari anus, bersumber saluran pencernaan. Kentut bisa berbunyi, bisa tidak. Meski kadang tidak berbau, sering kali kentut disertai bau busuk.
Hanya saja, bila kentut bau busuk terus menerus, perlu diwaspadai karena bisa jadi tanda gejala penyakit kronis. Karena itu, perlu diketahui terlebih dahulu apa yang menyebabkan seseorang kentut.
Menurut Cleveland Clinic, ada dua hal ternyata yang menyebabkan kentut: makanan dan udara. Makanan yang dicerna, juga udara yang ditelan dari berbagai aktivitas, turut berpartisipasi dalam terciptanya kentut bau busuk.
Dijelaskan lebih rinci oleh Christine Lee selaku gastroenterologi. Pertama, pencernaan makanan berakhir ke usus. Proses pencernaan menciptakan gas hidrogen, karbon dioksida, metana, dan lainnya yang memicu perut kembung.
ADVERTISEMENT
Kedua, dalam sehari seseorang bisa menelan udara kurang lebih 2 liter, baik ketika berbicara, mendengkur, mengunyah, atau minum. Sebagian besar udara keluar lewat sendawa, tapi beberapa turun lewat usus dan menjadi kentut.
Ilustrasi Kentut (Foto: Muhammad Faisal N/kumparan)
Penyebab kentut baunya busuk ada berbagai faktor, di antaranya makanan yang dikonsumsi, bakteri dalam usus, akibat konsumsi obat, hingga penyakit seperti alergi, sembelit, infeksi saluran pencernaan, dan kanker usus besar.
Kentut bau disebabkan makanan karena pencernaan kadang menghasilkan hidrogen sulfida yang bisa menambah bau busuk. Alkohol, telur, bawang (terutama bawang putih), biji-bijian, daging, produk susu, dan makanan pedas disebut bisa menimbulkan efek kentut bau.
Adapun bakteri dalam usus menyebabkan kentut bau karena proses kimiawi yang terjadi berbeda-beda. Dalam saluran pencernaan, terdapat kemungkinan adanya bakteri yang secara alami menghasilkan gas berbau sehingga kentut jadi busuk.
ADVERTISEMENT
Lalu konsumsi obat juga berdampak pada aroma kentut. Khususnya antibiotik, dapat membuat pencernaan kacau sementara waktu. Karena pencernaan jadi tidak seimbang, kentut pun berbau busuk.

Kentut bau sebagai gejala penyakit kronis

Ilustrasi Kentut 6 (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Nah, yang perlu diwaspadai adalah kentut sebagai gejala penyakit. Seperti sembelit, penumpukan kotoran di usus besar bisa membuat bakteri berkembang yang menyebabkan sakit perut dan kentut jadi bau.
Kemudian, kentut yang terus-terusan baru bisa jadi gejala infeksi saluran pencernaan. Penyakit yang menyebabkan kentut bau itu di antaranya radang usus (IBS), obstruksi usus kecil atau usus besar, dan infeksi bakteri atau pertumbuhan berlebih.
Bahkan, kentut bau melulu bisa juga jadi tanda penyakit kronis, yakni kanker usus besar. Mengutip Healthline, kala polip atau tumor penyebab kanker terbentuk di saluran pencernaan, benjolannya bisa menyumbat usus.
ADVERTISEMENT
Imbasnya adalah penumpukan gas yang berujung perut kembung dan kentut berbau busuk. Bila berlangsung terus menerus, lalu disertai sakit perut tak wajar, BAB berdarah, dan berat badan turun drastis, maka sebaiknya segera ke dokter. (bob)