Konten dari Pengguna

Tragis, Perempuan Ini Gantung Diri Pakai Jilbab Usai Menduga Pacarnya Selingkuh

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
7 Juni 2020 15:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bunuh Diri, Gantung Diri Foto: Basith Subastian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bunuh Diri, Gantung Diri Foto: Basith Subastian/kumparan
ADVERTISEMENT
Kejadian tragis di Indragiri Hilir, Riau, seorang perempuan berinisial FPSS ditemukan tewas gantung diri menggunakan kain hijab. Pertengkaran dengan pacar lewat WhatsApp (WA) ditengarai jadi sebab tindakan perempuan berusia 20 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut bertempatan di indekos korban. Sebelumnya, diketahui FPSS sempat bertengkar, menuduh sang pacar berinisial RF selingkuh dengan perempuan lain. Hal tersebut diakui sendiri oleh RF.
Setelah dituduh selingkuh, RF coba menjelaskan bahwa FPSS salah paham. Namun, perempuan yang sehari-hari mencari nafkah sebagai karyawan swasta tersebut justru mengancam untuk bunuh diri.
Gantung diri Foto: Pixabay/ArtWithTammy
Bahkan, FPSS sempat mengirim foto berupa kain yang diikatkannya di jendela indekosnya. Aksi itu hanya dianggap gertakan, sampai akhirnya muncul keanehan ketika RF menjemput sang pacar untuk diantar kerja.
Kala itu, RF yang tak boleh masuk ke indekos perempuan meminta tolong kepada W, tetangga kamar pacarnya, untuk memanggilkan. Perempuan berusia 20 tahun itu pun memanggil FPSS, tapi tak ada respon.
ADVERTISEMENT
Alhasil, RF dan W mencoba memeriksa keadaan FPSS. RF kemudian mengintip lewat jendela dan terkejut mendapati pacarnya sudah tergantung dengan kain hijab. Pintu pun didobrak, RF langsung menangis melihat kondisi pacarnya yang sudah tak bernyawa.
Kini, kasus tersebut tengah ditangani Polsek Kateman. Jilbab, celana, dan helm korban diamankan sebagai bukti, sementara jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.(bob)
___
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat.
Atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan, seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email janganbunuhdiri@yahoo.com dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.