Viral Pasien Positif Corona di NTB Nekat Tarawih Jemaah, Sempat Tolak Diisolasi

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
30 April 2020 15:26 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Viral perdebatan seorang pasien positif corona dengan petugas medis di Mataram. (Foto: Intagram/@viralterkini99)
zoom-in-whitePerbesar
Viral perdebatan seorang pasien positif corona dengan petugas medis di Mataram. (Foto: Intagram/@viralterkini99)
ADVERTISEMENT
Viral sebuah video perdebatan alot antara pasien positif corona dan petugas medis di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Pasien pria itu menolak dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan dan isolasi. Ia merasa dirinya dalam keadaan sehat.
ADVERTISEMENT
Video perdebatan sengit itu pun beredar luas di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @viralterkini99 beberapa waktu lalu.
Dalam video terlihat pasien itu mengenakan jubah gamis lengkap dengan peci. Ada juga beberapa petugas lengkap dengan APD berada di sana untuk melakukan penjemputan terhadap pasien. Hanya saja, pria itu menolak karena mengaku sudah melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Tak bisa begini, Pak. Saya kayak maling kalau begini. Saya tidak ada tanda-tanda orang sakit, Pak. Enggak bisa begitu, Pak, harus ada gejalanya," ucap pasien tersebut.
Viral perdebatan seorang pasien positif corona dengan petugas medis di Mataram. (Foto: Intagram/@viralterkini99)
Menurut kabar yang beredar, lelaki tersebut diketahui baru melaksakan salat tarawih berjemaah di masjid daerah tempat tinggalnya. Padahal, sebelumnya ia sudah dinyatakan positif corona.
Sebelumnya, pria tersebut diketahui memiliki riwayat menghadiri Ijtima Ulama Sedunia di Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. Setelah itu, ia pun sempat menjalani tes swab yang belakangan diketahui hasilnya positif.
ADVERTISEMENT
Namun, pria itu tidak memberitahukan terkait kondisinya yang sempat menjalani tes swab corona kepada warga sekitar. Hal itu membuat warga tidak tahu jika pria tersebut seharusnya menjalani isolasi. Bahkan, warga dan pria tersebut pun berada dalam satu masjid yang sama untuk salat tarawih berjemaah.
Mengetahui kabar tersebut, petugas medis berpakain APD lengkap kemudian melakukan penjemputan terhadap pria tersebut untuk diisolasi di RSUD Kota Mataram, NTB. Namun, pria itu justru menolaknya karena merasa dirinya sehat. Baru setelah dijelaskan dan diberi pengertian, pria itu pun akhirnya bersedia dibawa.
Postingan video itu pun heboh di media sosial. Warganet pun memberikan beragam komentar terkait video yang memperlihatkan pria positif corona yang sempat menolak diisolasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Yang suka bandingin sama negara lain 'Kok cepet bebas covid? Negara lain kok bisa dikit yang mati? Kok bisa dikit yang kena covid?' Jawabannya ini," tulis @dt_united.lampung.
"Kenap yah rata-rata yang ngeyel tipenya sama semua," lanjut @callistadancindy.
"Kan bapaknya bilang udah karantina 35 hari, kalau gak salah denger tadi, dan smua baik-baik saja. Katanya batasnya 14 hari untuk karantina mandiri," timpal @_d.pri.(fre)