Wanita di Negara Ini Rela Jual Diri demi Sebungkus Indomie

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
29 Desember 2020 15:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Iustrasi Indomie. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Iustrasi Indomie. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pada November 2019 lalu, Ramen Rater menobatkan Indomie sebagai mi instan terenak di dunia. Tak ayal, mi instan yang satu ini mendadak mendunia karena kelezatannya hingga membuat orang enggan pindah ke merek lain.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, baru-baru ini, Indomie kembali mencengangkan dunia termasuk di Indonesia lantaran disebut sebagai salah satu alat pembayaran jual diri bagi wanita di Ghana.
Melalui riset Star Ghana Foundation, selain uang digital dan media sosial, Indomie disebut memiliki daya tarik tersendiri bagi warga Ghana hingga kemudian dibuat sebagai alat pembayaran untuk jual diri.
Mengutip Yen, kajian yang dilakukan oleh Bashiratu Kamal dari Star Ghana Foundation, mengungkapkan bahwa Indomie adalah salah satu penyebab melonjaknya angka kehamilan remaja di Ghana.
Iustrasi Indomie dan wanita hamil. Foto: Pixabay & Shutterstock.
Bahkan, lebih mirisnya lagi, sejumlah gadis remaja di Ghana dikabarkan telah terbiasa menjual diri dengan menggunakan alat pembayaran uang digital, media sosial, dan indomie.
Sementara itu, menurut penelitian, para gadis remaja disebut dengan enteng menjual diri hanya untuk meminjam smartphone teman laki-lakinya yang kemudian digunakan untuk swafoto dan diunggah di media sosial Facebook, Instagram, atau pun Twitter.
ADVERTISEMENT
"Orang tua mereka tidak bekerja, mereka di rumah saja dan mereka juga harus bertahan hidup. Jadi mereka melakukan ini untuk mendapatkan uang (makanan)," ucap Bashiratu Kamal seperti dikutip dari Yen.
Ilustrasi warga Ghana: Foto: PIxabay
Di sisi lain, kepopuleran Indomie di Negeri Afrika tersebut membuat mi instan yang satu ini kini menjadi salah satu makanan sehari-hari bagi warga di sana.
Hingga akhirnya, kurangnya edukasi dari orang tua ditambah angka kemiskinan yang cukup tinggi di Ghana, para gadis remaja disebut sangat enteng menjual diri meski dibayar dengan uang digital hingga Indomie.
Untuk itu, menurut riset Star Ghana Foundation, mereka mendesak agar pemerintah Ghana harus lebih memerhatikan masa depan gadis remaja di Negeri Afrika Barat itu yang kini dianggap sangat memperihatinkan. (fre)
ADVERTISEMENT