10 Robot RAISA Makin Canggih, Siap Dipakai di 10 Rumah Sakit

Konten Media Partner
17 Desember 2020 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sepuluh unit RAISA dan 35 perangkat pembuka pintu otomatis yang telah selesai diproduksi oleh ITS. Foto-foto: Humas ITS.
zoom-in-whitePerbesar
Sepuluh unit RAISA dan 35 perangkat pembuka pintu otomatis yang telah selesai diproduksi oleh ITS. Foto-foto: Humas ITS.
ADVERTISEMENT
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya terus mengembangkan Robot Medical Assistant ITS – Airlangga (RAISA) untuk membantu nakes dalam menangani COVID-19.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya RAISA dilengkapi dengan sensor denyut jantung, infus, saturasi oksigen, hingga alat alat penyemprot disinfektan. Kali ini RAISA juga ditambahkan beberapa fitur baru, salah satunya memungkinkan robot untuk mudah dilacak dalam jaringan komunikasi.
Ketua Tim Pengembang Robot RAISA, Dr I Ketut Eddy Purnama ST MKom, mengatakan, fitur tersebut akan membuat operator RAISA dapat menjalankan robot yang satu dengan yang lain dengan lebih mudah.
Selain itu, fitur lain yang ditambahkan adalah fitur pencatatan penggunaan robot RAISA per operator yang dihitung dari jarak tempuh robot dalam waktu yang ditentukan. Adanya fitur tersebut, memungkinkan kinerja dari operator juga dapat dipantau.
“Diharapkan pengoperasian RAISA dapat seperti bermain gim. Operator yang bersangkutan akan memperoleh skor tertinggi apabila RAISA yang dikendalikannya banyak digunakan,” kata Ketut, Kamis (17/12).
Dr I Ketut Eddy Purnama ST MKom, Ketua Tim Pengembang Robot RAISA dari ITS.
Dosen Departemen Teknik Komputer ini mengungkapkan, pihaknya juga membuat perangkat pembuka pintu otomatis untuk menambah keefektifan kinerja RAISA.
ADVERTISEMENT
Dimana perangkat tersebut membuat pintu dapat dibuka atau ditutup dari jauh oleh operator RAISA. Selain itu, penggerak pintu juga dapat secara otomatis menutup pintu apabila belum tertutup dengan sempurna atau dibuka oleh tenaga medis lain.
“Dengan adanya fitur ini, maka pintu akan selalu dipastikan menutup sehingga virus COVID-19 tidak menyebar ke wilayah lain selain ruang isolasi,” jelasnya.
Ketut menuturkan, bahwa pihaknya mendapat pesanan 10 unit RAISA dan 35 perangkat pembuka pintu otomatis dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN). Nantinya, pesanan tersebut akan ditempatkan di beberapa rumah sakit yang tersebar di Indonesia.
Bahkan pihaknya juga akan memberikan pelatihan lebih dulu tentang penggunaan robot RAISA secara daring maupun luring kepada tenaga medis di masing-masing rumah sakit tujuan.
ADVERTISEMENT
"Besar harapan kami agar robot RAISA dapat benar-benar digunakan dan bermanfaat untuk penanganan pasien COVID-19 di Indonesia. Khususnya untuk membantu paramedis dalam bertugas sekaligus menghindarkan paramedis tertular virus selama pandemi ini,” pungkasnya.
Rencanyan, 10 unit RAISA dan 35 perangkat pembuka pintu tersebut akan didistribusikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati di Jakarta, Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso di Jakarta Utara, RSUP dr Mohammad Hoesin di Palembang, RSUP Dr Hasan Sadikin di Bandung, RSUP Dr Sardjito di Yogyakarta, RS Islam Jemursari di Surabaya, RSUD Dr Soegiri di Lamongan, RSUD dr Soewandhie di Surabaya, RSUP dr Kariadi di Semarang, dan RSUD Bali Mandara di Denpasar.