16 Ruang ICU di RSKI Siap Layani Pasien COVID-19

Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra

Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) Surabaya akhirnya membuka 16 ruang ICU untuk menangani pasien positif COVID-19.

Ruangan tersebut berlokasi di lantai 4 Gedung B Rumah Sakit Khusus Infeksi Universitas Airlangga (RSKI Unair) Surabaya.

Direktur RSUA Prof. Nasronudin mengungkapkan, dengan fasilitas yang mumpuni, tim dokter dan tenaga kesehatan di RS Unair siap mewujudkan semua target dari RSUA.

Target tersebut diantaranya zero kematian akibat COVID-19 pada pasien yang dirawat, zero tenaga kesehatan (nakes) yang tertular, zero keluarga nakes tertular, dan zero stigma dan diskriminasi pada nakes.

"Kami sudah menyiapkan strategi untuk mencapai semua zero tersebut. Mulai dari tindakan celat dan tepat penanganan pasien saat masuk di IGD, hingga pemberian nutrisi yang baik bagi pasien," ucap Nasron ketika ditemui Basra, Kamis (16/4).

Selain itu, pihaknya juga didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan adanya tambahan 110 tenaga medis yang akan berjuang di rumah sakit tersebut.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Tenaga medis tersebut tediri dari 2 dokter spesialis paru, 10 dokter anastesi, 84 perawat, 5 ahli gizi, 5 HCA, dan 3 transporter.

"Alhamdulillah semuanya sudah mulai masuk dan kami lakukan training untuk mereka bisa siap melayani pasien," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku jika pihaknya berkomitmen penuh untuk mengatasi adanya penyebaran COVID-19 di Jatim.

"Semoga dengan adanya rumah sakit ini dapat memberikan kesembuhan lebih banyak lagi bagi mereka yang terkonfirmasi positif," ucap Kofifah.

Senada dengan Kofifah, Prof. Mohammad Nuh perwakilan dari CT Corp berharap jika nantinya rumah sakit tersebut tidak hanya digunakan untuk melayani pasien COVID-19 saja. Melainkan dapat digunakan untuk melayani sepanjang masa.

"Untuk peralatannya juga kami siapkan yang terbaik dan berusia panjang. Mudah-mudahan ini semua menjadi amal kebajikan kita semua, dan rumah sakit ini bisa jadi pembelajaran bagi rumah sakit lain," tutupnya.