2.465 Remaja Surabaya Dirawat di RSJ Menur karena Kecanduan Game dan Pornografi

Konten Media Partner
5 Desember 2023 10:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi remaja bermain gawai. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi remaja bermain gawai. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kasus kesehatan mental dan jiwa pada kalangan usia anak hingga remaja di Surabaya meningkat. Ini bisa dilihat dari adanya peningkatan pasien anak hingga remaja yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur sepanjang 2023.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data terbaru, jumlah pasien jiwa anak hingga remaja maksimal usia 18 tahun sebanyak 892 pasien pada triwulan pertama, meningkat jadi 1.408 di triwulan kedua, dan 2.465 triwulan ketiga.
Wakil Direktur RSJ Menur Pelayanan Medik dan Keperawatan dr. Benediktus Elie Lie, Sp.KJ, menjelaskan tren meningkatnya kasus kesehatan mental pada remaja banyak dipicu karena ketergantungan gim, internet dan pornografi.
“Anak remaja memang meningkat terutama rawat jalan dengan ketergantungan perilaku. Game, internet, pornografi, salah satunya," tuturnya, Selasa (5/12).
"Dampak pandemi kemarin pas pembelajaran online lalu kesibukan orang tua kerja, misal anak dengan tablet, tanpa disadari menggunakan itu ternyata berdampak,” sambungnya.
Menurutnya, penyebab kesehatan jiwa selalu multifaktor. Bisa karena pengaruh lingkungan, orang tua, keluarga, atau genetik.
ADVERTISEMENT
“Bisa karena stressor lingkungan, bullying di sekolah, interaksi dengan teman, pergaulan, pola asuh di rumah, lingkungan rumah, dan beberapa kasus kecenderungan genetik. Selalu kombinasi beberapa faktor tapi ada satu pencetus," paparnya.
Benediktus melanjutkan, melihat tren pasien rawat jalan usia remaja yang terus meningkat, pihaknya akan menyiapkan fasilitas rawat inap.
“Rawat inap anak dan remaja akan disiapkan melihat tren rawat jalan meningkat. Ada beberapa kasus, satu sampai dua membutuhkan rawat inap. Sudah ada ruangan khusus. Kita siapkan 10 bed. Dulu masih campur (dengan pasien dewasa),” tandasnya.